PURUK CAHU, KaltengEkspres.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) terus fokus untuk menekan angka pertumbuhan stunting atau gizi buruk di tengah masyarakat.
Langkah optimal ini diharapkan, dapat memberikan dampak positif dalam kasus stunting di Mura agar mampu mencapai target nasional yaitu hingga angka 14 persen tahun lalu.
Kasus stunting ini diketahui dari hasil audit kasus stunting pada tahun lalu hingga anggaran 2023 masih terus digencarkan.
Sekretaris Daerah Mura Hermon mengatakan, dalam upaya pemerintah daerah meningkatkan kualitas SDM permasalahan stunting jadi rintangan terberat.
“Stunting dampaknya sangat merugikan, dari sisi kesehatan yaitu tingkat kecerdasan yang tidak mampu optimal maupun dari segi produktifitas ekonomi untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” jelas Hermon, Rabu (11/01).
Dengan tingkat kecerdasan pada anak yang tidak optimal tersebut, lanjutnya, menyebabkan turunnya produktifitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut.
“Hal ini yang harus kita antisipasi agar terus dapat menekan angka terjadinya stunting di masyarakat. Sejak 1000 hari kehidupan pada ibu-ibu hamil saat ini sudah dipantau oleh masing-masing kader yang bertugas di desa untuk mengatasi potensi itu,”tandasnya. (idris)