KUALA KAPUAS, KaltengEkspres.com – Angka stunting di Kabupaten Kapuas turun menjadi 20,1 persen, dari sebelumnya berada di angka 25 persen.
Hal ini disampaikan saat Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kapuas yang dipimpin Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat bersama Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor, di Aula Bappelitbangda Kapuas, Kamis, (26/1/2023).
Rapat ini turut dihadiri, Dandim 1011 Kuala Kapuas, Letkol Inf Khusnun Dwi Putranto, Sekda Kapuas Septedy, dari BPS, para kepala OPD terkait, para camat, perguruan tinggi, dan tenaga kesehatan maupun penyuluh KB.
Seusai rapat,Plt Kepala Dinas P3APPKB Kapuas, dr Tri Setyautami selaku Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kapuas mengatakan, dalam rapat disampaikan rilis dari pemerintah pusat tentang prevalensi stunting berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022.
“Kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Kapuas menurut SSGI tahun 2022 berada di angka 20,1 persen. Ini ada penurunan dari tahun sebelumnya yakni 25 persen. Jadi, pengurangannya sebesar 4,9 persen,” jelasnya.
Tri menjelaskan, rapat yang dipimpin langsung Bupati Kapuas ini juga sebagai evaluasi atas apa yang sudah dilaksanakan bersama-sama di tahun 2022, kemarin.
Bupati selaku pengarah, pembina, dan penangunggjawab dari Tim Percepatan Penurunan Stunting lanjut dia, meminta agar mengevaluasi aspek-aspek apa saja, dari faktor-faktor determinan spesifik maupun sensitif itu yang masih perlu ditingkatkan lagi agar nanti angka prevalensi stunting bisa diturunkan.
“Target nasional di 2024 nanti sesuai harapan Presiden angka stunting berada di 14 persen.Tetapi kalau bapak bupati kita menginginkan yang lebih besar lagi, yakni di bawah 10 persen, untuk Kapuas,” tandasnya. (sofyan)