PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kalteng Sri Suwanto menghadiri acara Penganugerahan Bersama Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi secara live Youtube dari Ruang Rapat Bajakah II Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (6/12/2022). Acara penganugerahan ini dipusatkan di Hotel Bidakara Grand Pancoran Jakarta.
Sri Suwanto mengatakan,. bahwa acara penganugerahan ini diinisiasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI.
“Kalimantan Tengah sudah ada kenaikan, yang semula C, sekarang menjadi B. Nanti kita akan usulkan Zona Integritas ke depan, dan diharapkan menuju BB atau A,” ucapnya.
Sedangkan Kabupaten Kobar lanjut dia, berhasil mendapatkan penghargaan atas penerimaan percepatan pembiayaan infrastruktur di masa pasca pandemi Covid-19, sehingga Kabupaten Kobar mewakili Kalteng hadir langsung dalam acara penganugerahan tersebut.
“Mudah-mudahan tidak hanya Kabupaten Kobar saja, diharapkan kabupaten lain bisa mendapatkan penghargaan juga, bahkan 10 tahun ke depan diharapkan Provinsi Kalteng bisa menjadi nominasi pelayanan publik dengan nilai A,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Setda Kalteng Lilis Suriani menyatakan, hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB) Provinsi Kalteng tahun ini masing-masing mendapatkan nilai B. Hal ini menandakan adanya peningkatan dibandingkan tahun lalu yang mendapatkan nilai CC.
“Kita harapkan RB ini bisa meningkat ke A, jika kemarin yang diambil hanya 10 Perangkat Daerah saja, ke depan akan kita ikutkan 25 Perangkat Daerah. Kami akan bekerja keras lagi dan belajar dari yang sudah ada, bila ada kekurangan akan kami lengkapi dan awal tahun depan kami sudah mulai bekerja bersama-sama dengan kabupaten/kota, sehingga hasilnya bisa meningkat bersama-sama,” ujarnya.
Menteri PAN-RB H. Abdullah Azwar Anas menyebutkan, kegiatan ini adalah bagian dari upaya untuk mendorong percepatan Reformasi Birokrasi dan pelayanan publik di Republik Indonesia.
“Dalam waktu dekat kita akan pilih beberapa filled project daerah untuk menuju mal pelayanan publik digital. Untuk menuju Indonesia empat besar ekonomi dunia 2050, kita perlu mempersiapkan ASN yang profesional, SDM yang cukup, dan anak-anak balita Indonesia dengan gizi yang cukup agar kita siap menghadapi tahun 2050 yang akan datang,”paparnya. (asro)