PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari mempertanyakan kelanjutan visi dan misi smart city (Kota Cerdas) yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya sejak tahun lalu.
Mengingat, saat ini jabatan Wali Kota Palangka Raya sudah mendekati akhir masa jabatan.
“Hal ini perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi tersebut dilakukan untuk mengetahui program kerja yang sudah dilakukan dan yang belum dilakukan. Mana ukurannya smart city itu? Apakah manusia di Palangka Raya sudah smart? Smart city ini kan artinya kota yang cerdas, disamping menyiapkan sarpras untuk kecerdasan masyarakat Kota Palangka Raya dan menonjolkan bahwa kota itu smart,”ungkap Tantawi, Rabu (16/11).
Tantawi menilai, pemerintah kota saat ini belum bisa mewujudkan smart city di Palangka Raya. Dirinya mencontohkan seperti angkutan publik.
“Mana angkutan publik itu? Angkot itu zaman aku naik, sampai sekarang, gitu- gitu saja, tidak ada usaha untuk meningkatkan kinerja angkutan publik. Memperbaiki sarana angkutan publik kan tidak ada usahanya,”tandasnya. (as)