CIANJUR, KaltengEkspres.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI mencatat korban meninggal dunia gempa Cianjur Jawa Barat hingga kini telah mencapai 318 orang. Data tersebut disampaikan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen. TNI Fajar Setyawan, Sabtu (26/11) sore.
Berttambahnya jumlah korban jiwa ini, seiring dengan kembali ditemukannya 8 jasad kornan yang sebelumnya dinyatakan hilang oleh tim gabungan. Sementara itu, 2 warga yang ditemukan jasadnya, Jumat (25/11) lalu, teridentifikasi merupakan warga Desa Cijedil yang termasuk dalam korban hilang, sehingga jumlah korban hilang yang sebelumnya 24 berkurang menjadi 14 orang.
“Dua warga yang ditemukan jasadnya di warung Sinta, Jumat (25/11) kemarin merupakan warga Desa Cijedil yang termasuk dalam data orang hilang, sehingga hingga saat ini korban yang dinyatakan masih hilang berkurang menjadi 14 orang,”ujarnya.
Sementara itu, untuk akumulasi korban luka-luka sebanyak sejak awal kejadian berjumlah 7.729 orang dengan rincian luka berat 545 orang, luka ringan 7.134 orang.
Korban luka berat yang masih dirawat hingga saat ini sebanyak 108 orang. Sementara untuk korban luka ringan yang sudah tertangani sudah kembali ke rumah masing-masing.
Selanjutnya untuk jumlah akumulasi warga mengungsi sebanyak 73.693 orang. Saat ini BNPB bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan UNFPA telah melakukan survei data pengungsi terpilah untuk mengetahui distribusi usia, jenis kelamin, dan kelompok rentan di pos pengungsian.
Titik pengungsian yang telah disurvei sebanyak 207 titik. Jumlah KK yang di survei sebanyak 21.566 KK dengan total pengungsi sebanyak 45.976 jiwa dengan rincian laki-laki 20.002 jiwa, wanita 25.974 jiwa, penyandang disabilitas 65 jiwa, ib⁷ pemetaan daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh kendaraan darat. (taufik)