KASONGAN, KaltengEkspres.com – Patung Pahlawan Nasional Tjilik Riwut yang berada di bundaran dekat Kantor Bupati Katingan belum lama ini roboh ternyata itu sudah memberikan isyarat atau menandakan adanya hal yang tidak baik di wilayah Bumi Penyang Hinje Simpei ini.
Ini pun terbukti dengan banyaknya kejadian atau bencana yang tidak baik bahkan baru baru ini Kabupaten Katingan viral menjadi pembicaraan publik yang tidak baik dikalangan masyarakat Katingan. Bahkan masyarakat luar Kabupaten Katingan umumnya.
Bukan prestasi yang dibicarakan namun keburukannya dimana oknum – oknum ASN yang memiliki jabatan penting seperti Kadis dan Camat ramai dibicarakan karena dugaan kasus selingkuh.
Kasus ini pun menjadi perhatian Duwel Rawing selaku tokoh Kabupaten Katingan. Anggota DPRD Kalteng ini merasa prihatin dengan moral oknum – oknum ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Katingan melakukan perbuatan tidak terpuji, perbuatan tercela dan perbuatan tidak bermoral.
“Bisa jadi ini menjadi suatu tanda tidak baik dengan robohnya patung pahlawan Nasional Tjilik Riwut belum lama ini yang berada di bundaran depan Kantor Bupati Katingan. Pahlawan Tjilik Riwut yang merupakan putra asli Katingan yang berjuang untuk kemerdekaan merasa marah karena melihat perilaku, moral, etika para oknum ASN yang tidak terpuji,”kata Duwel Rawing.
Menurut Duwel kemungkinan Pahlawan Nasional Tjilik Riwut marah melihat kelakuan, perbuatan masyarakatnya dimana patung yang dibangun untuk mengenang jasa pahlawan Tjilik Riwut di depan Kantor Bupati sebagai simbol kebanggan masyarakat. katingan dan ASN ini, akan tetapi malah perbuatan oknum – oknum ASN yang merusak citra nama baik Kabupaten Katingan sedangkan dirinya berjuang untuk kemerdekaan sehingga perjuangan tersebut tidak dihargai dengan moral, etika oknum – oknum ASN ini.
“Patung pahlawan Tjilik Riwut ini saya melihat agak aneh sebenarnya dimana patung tersebut terbuat dari perunggu sedangkan dalam pemasangannya saya tidak tahu karena itu dilakukan oleh Dinas PU dan rekanan, bila kita menghitung usia patung tersebut belum saatnya roboh karena bahan perunggu yang digunakan cukup kuat,”ungkap Duwel. (MI)