Home / Pemprov Kalteng

Jumat, 11 November 2022 - 09:01 WIB

Ibu Hamil Perlu Dibekali Pencegahan Stunting

Sekda Kalteng Nuryakin saat menyampaikan sambutannya ketika membuka seminar cegah stunting, di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Jumat (11/11/2022). (Foto : IST).

Sekda Kalteng Nuryakin saat menyampaikan sambutannya ketika membuka seminar cegah stunting, di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Jumat (11/11/2022). (Foto : IST).

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng H. Nuryakin membuka Seminar Cegah Stunting Itu Penting Bagi Ibu Hamil, bertempat di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Jumat (11/11/2022).

Sekda mengatakan bahwa stunting disebabkan oleh faktor multidimensi yang meliputi praktik pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya asupan makanan bergizi, serta kurangnya air bersih dan sanitasi.

“Stunting bukan semata persoalan pascakelahiran, karena jauh sebelum seorang anak lahir, proses pertumbuhan sudah terjadi sejak dalam kandungan,” ucapnya.

Menurutnya, pemantauan tumbuh kembang anak dan pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan harus lebih optimal bagi calon orang tua, ibu hamil, dan keluarga yang memiliki anak usia bawah dua tahun (baduta).

Baca Juga :  TP-PKK Kalteng Dorong Kaum Perempuan Terapkan Protokol Kesehatan

“Tentunya membutuhkan integrasi berbagai pihak dan berbagai strategi, salah satunya kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku dengan menggunakan berbagai bentuk media dan kegiatan-kegiatan masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran publik, sehingga memicu adopsi perilaku positif,” jelasnya.

Sekda menyebut, beberapa peraturan seperti Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, salah satu prioritas kegiatan yang termuat dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI).

Selain itu, Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 14 tahun 2019 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Melalui Aksi Ela Hindai Stunting, dimaksudkan dalam rangka mewujudkan generasi emas 2045 yang merupakan impian Indonesia.

“Diharapkan pada usianya ke-100 tahun, Indonesia dapat memanfaatkan peluang bonus demografi dengan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, yakni sehat, cerdas, kreatif, dan berdaya saing,”ucapnya.

Baca Juga :  Gubernur Usul Izin Perkebunan HTI dan HPH Dievaluasi

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, kasus stunting di Kalteng masih di atas rata-rata nasional meskipun sudah terjadi penurunan dari 34 persen ke 27 persen dalam waktu kurang lebih dua tahun.

“Kita target minimal tahun 2024 berada di angka 16 persen. Kita berharap ke depannya intervensi bisa dimulai sejak kehamilan sehingga para ibu hamil paham tentang pencegahan stunting,” ungkapnya.

Suyuti juga berharap semua pemangku kepentingan dari dinas-dinas terkait bisa saling bersinergi agar target di tahun 2024 tersebut bisa tercapai. (as)

Share :

Baca Juga

Pemprov Kalteng

Capaian MCP Kalteng Naik 10,14 Persen

Pemprov Kalteng

Pemprov Kalteng Bagikan 2000 Paket Sembako di Mura

Pemprov Kalteng

Pemprov Kalteng Terima Kunjungan Rombongan DPD RI

Kobar

Gubernur Ajak Seluruh Masyarakat Kobar Perangi Narkoba

Pemprov Kalteng

Sinergi Majukan Organisasi ISSI Kalteng

Pemprov Kalteng

Sekda Kalteng Ikuti Rakor Inflasi Mendagri RI

Metro Palangka Raya

Wakil Gubernur Kalteng Pimpin Upacara Peringati HSP

Kobar

Kalteng Siap Pasok 10 Ribu Ekor Sapi ke Jakarta