PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo membuka rapat koordinasi (rakor) penanggulangan kemiskinan Provinsi Kalteng tahun 2022, di Aula Serbaguna Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Senin (28/11/2022).
Dalam sambutannya, Edy Pratowo mengatakan, untuk menanggulangi kemiskinan ada banyak kebijakan dan program yang telah dilaksanakan, baik nasional maupun daerah.
”Salah satunya kebijakan subsidi Pemerintah yang dinilai dapat meringankan beban masyarakat akan kebutuhan dasarnya yaitu melalui program Perlindungan Sosial, berupa program Beras Sejahtera (Rastera), Bantuan Siswa Miskin (BSM) atau Kartu Indonesia Pintar (KIP), Jamkesmas atau Kartu Indonesia Sehat (KIS), Jamkesda yang dialokasikan di setiap kabupaten/kota,”ungkap Edy Pratowo.
Selain itu lanjut dia, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Beasiswa Kalteng BERKAH, serta program pemberdayaan masyarakat miskin yang ditujukan untuk menekan angka kemiskinan juga telah dilaksanakan pemerintah.
Ia menjelaskan, bahwa berdasarkan data BPS kondisi penduduk miskin di Kalteng selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, yaitu tahun 2020 (Maret 2020) sebesar 4,82 persen atau 134,594 ribu jiwa; tahun 2021 (September 2021) sebesar 5,16 persen atau 141,03 ribu jiwa, dan tahun 2022 (Maret 2022) sebesar 5,28 persen atau 145,10 ribu jiwa.
“Memperhatikan kondisi tersebut, saya meminta kepada Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Kalimantan Tengah dan Wakil Wali Kota/Wakil Bupati se-Kalimantan Tengah selaku Ketua TKPK kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, untuk terus aktif mengkoordinasikan dan merencanakan program/kegiatan penanggulangan kemiskinan secara realistis dan sesuai dengan keadaan permasalahan yang dihadapi bersama,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan penurunan kemiskinan, tambah dia, dibutuhkan komitmen bersama dan kerja keras berbagai pihak terkait.
“Karena dengan semakin tingginya sinergi dan harmonisasi antara Pemerintah pusat dan daerah, swasta, dan masyarakat, serta didukung potensi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah yang melimpah, Insya Allah dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Bappedalitbang Kalteng Kaspinor mengatakan, rakor ini bertujuan untuk koordinasi, sinergi, dan kolaborasi antara Pemerintah parovinsi dan kabupaten/kota dalam percepatan penanggulangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan di Provinsi Kalteng tahun 2023-2024. (asro)