Home / DPRD Kotim

Kamis, 13 Oktober 2022 - 16:30 WIB

Kotim Penghasil Rotan Terbesar Terancam Tinggal Kenangan

Anggota DPRD Kotim Dadang H Syamsu.

Anggota DPRD Kotim Dadang H Syamsu.

SAMPIT,KaltengEkspres.com– Belum dicabutnya larangan ekspor rotan oleh Pemerintah Pusat yang tertuang dalam Peraturan Mentri Perdagangan RI Nomor 35/M.DAG/PER/11/2011,tentang ekspor rotan dan produk rotan, secara perlahan terus mematikan sektor usaha rotan di daerah, tidak terkecuali di kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Ketua Asosiasi Petani Rotan (Aspero) Kotim, Dadang H Syamsu yang juga merupakan Anggota DPRD Kotim mengaku, sangat prihatin karena sebagian besar petani rotan di Kotim saat ini sudah beralih ke tanaman industri lain yang lebih menjanjikan.

“Kita tidak bisa menyalahkan para petani,sebab sejak diberlakukannya larangan ekspor tersebut para petani dan pelaku usaha rotan lah yang paling merasakan dampaknya.”ujar Dadang H Syamsu, Kamis 13 Oktober 2022.

Baca Juga :  Dewan Dukung Perpres SHRS Ditinjau Ulang

Diakuinya, Pemerintah Daerah, dalam hal ini baik Legeslatif maupun Eksekutif telah berulang kali meminta bahkan pemohon kepada pemerintah pusat agar meninjau ulang dan mencabut larang tersebut,ataupun jika tidak bisa,setidaknya ada dibuat suatu kebijakan yang berpihak kepada petani.

“Kami (DPRD) bersama Pemerintah Daerah telah berulang kali meminta agar larangan ekspor rotan di cabut,namun hingga saat ini tidak pernah mendapat tanggapan” beber Politis kebanggaan masyarakat Baamang ini.

Baca Juga :  Dewan Minta Awasi Harga Pupuk

Kabupaten Kotim, sejak dahulu sudah dikenal sebagai daerah penghasil Rotan terbesar se Kalteng. Namun saat ini status membanggakan tersebut terancam hanya tinggal kenangan saja, sebab saat ini banyak petani rotan yang sudah meninggalkan propesinya akibat harga yang tidak stabil bahkan cenderung menurun.

Padahal dulu sektor rotan merupakan salah satu andalan sebagian besar masyarakat kotim,yang memiliki peran strategis meningkatkan kesejahtraan masyarakat, sektor ini bahkan mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal.(yon)

Share :

Baca Juga

DPRD Kotim

Dewan Desak Sengketa Lahan Plasma Diselesaikan

DPRD Kotim

Dewan Desak BPN Kotim Keluarkan SHM Warga 3 Desa

DPRD Kotim

Dewan Minta KPU Kotim Selesaikan Honor PPS

DPRD Kotim

Inflasi Jadi Pertimbangan Perubahan APBD Kotim 2022

DPRD Kotim

Fraksi PDIP Pilih Diam Saat Rapat Internal

DPRD Kotim

Pembangunan Diminta Berorientasi Pada Kegiatan Produktif

DPRD Kotim

Kerusakan Jalan menuju Objek Wisata Perlu Diperbaiki

DPRD Kotim

Penggunaan APBD 2023 Harus Sesuai Kebutuhan Daerah