PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Kawasan Sport Center Kelurahan Madurejo Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, beralih fungsi digunakan oleh sekumpulan anak muda menjadi lokasi ajang balapan liar. Sepanjang kawasan ruas jalan setempat mereka pacu dengan kecepatan tinggi.
Aktivitas anak remaja ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan lainnya maupun bagi diri mereka sendiri. Terlebih lagi di kawasan Sport Center masih diadakan turnamen sepak bola.
“Ramainya pembalap dan penonton sepak bola di kawasan tersebut sangat mengganggu pengguna jalan lainnya yang melintas di kawasan tersebut,”ungkap Yani warga pengendara yang melintas.
Para remaja yang menggelar balap liar ini tidak dilengkapinya pengaman lintasan dan juga perlengkapan balap, seperti helm, pakain safety pembalap dan motor yang digunakan pun tidak sesuai dengan standar balap.
Pihak berwajib, yaitu kepolisian sudah sering bertindak tegas membubarkan ajang balap liar tersebut. Namun para anak muda tersebut kembali melakukannya lagi.
Kasatlantas Polres Kobar Iptu Bayu Caesaria Tri Hardiyanto mengakui, pihaknya sudah berkali – kali membubarkan ajang balap tersebut, namun ketika petugas meninggalkan kawasan tersebut ajang tersebut kembali dimulai.
“Kami sering kucing – kucingan dengan mereka, sudah dibubarin tetap mengulang kembali,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (28/8/2022).
Menurutnya pihak kepolisian mulai dari tengah malam atau sekitar jam 1 dini hari, dan hampir setiap hari patroli. Para pembalap liar ini memilih kawasan tersebut karena jalan yang bagus dan lintasan yang panjang.
Salah seorang pebalap liar yang tidak bersedia namanya dipublik mengatakan, tidak adanya sirkuit di Kota ini menjadi alasan yang tepat untuk ikut serta dalam ajang balap liar tersebut.
“Karena tidak ada sirkuit, inilah salah satu cara untuk menyalurkan hobi kami,” ucapnya.
Ia berharap pemerintah daerah memperhatikan para pehobi balapan agar ada sarana khusus bagi mereka untuk menyalurkan hobinya.
“Kami ingin punya sirkuit, biar bisa jadi pembalap yang benar. Balap adalah minat dan bakat kami, jadi bagaimana kami menyalurkannya jika tidak ada sirkuit,”ujarnya. (yr)