PANGKALAN BUN, KaltengEkspres. com – Kebakaran besar melanda permukiman padat penduduki di Jalan Berunai, RT 07, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Minggu (14/8) malam, sekira pukul 19.40 WIB.
Kobaran api yang begitu cepat membesar ini menghanguskan sekitar 10 rumah warga dan barakan yang saling berdempetan. Sejauh ini belum ada korban jiwa. Namun kejadian membuat panik warga setempat.
Kepala satuan Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kobar Majerum Purni mengatakan, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 19.40 WIB, dan belum tahu pasti penyebabnya.
“Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 19.40 WIB, untuk penyebab terjadinya kebakaran ini kita belum tahu. Kejadian ini tercatat mengakibatkan kurang lebih ada 10 rumah lebih yang terbakar,” kata Majerum Purni.
Majerum menjelaskan, dalam pemadaman ini pihaknya sangat kesulitan karena banyak masyarakat yang memadati jalan masuk nya petugas kebakaran, dan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa hanya saja 3 petugas pemadam kebakaran terkapar karena kekurangan oksigen.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, hanya saja 3 petugas pemadam kebakaran terkapar karena kekurangan oksigen terlalu banyak menghirup asap, salah satu anggota kami di larikan ke rumah sakit, dan informasi terakhir anggota kami sedang masa pemulihan,” ucapnya.
Dalam pemadaman ini damkar menurunkan 8 unit mobil kebakaran dan 4 unit dari BPBD Kabupaten Kobar, dalam proses pemadaman ini pihak damkar di bantu juga dari pihak BPBD Kabupaten Kobar, PMI Kabupaten Kobar, Manggala Agni dan juga rumah singgah itah. Sehingga baru dapat dipadamkan pada pukul 21.25 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun dari warga, api pertama kali muncul dari bangunan rumah yang berada di tepi Sungai Arut.
Salah seorang warga yang rumahnya terbakar, Anang Bahrani menceritakan, saat peristiwa terjadi itu ia sedang bersiap tidur, namun tiba-tiba ada teriakan kebakaran, ia segera keluar dari rumah.
“Saat saya keluar api sudah besar dan tidak sempat mengeluarkan barang-barang, hanya tas dan sarung yang saya pakai bisa diselamatkan,” ujarnya.
Karena saat itu api sangat cepat meluas dan membakar rumah-rumah warga di sekitarnya. Bahkan kurang dari satu jam, api sudah menghanguskan rumah dan barakan. (yr)