SAMPIT, KaltengEkspres.com – Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah telah menyelesaikan reses dalam satu pekan lalu. Tuntasnya reses ini menyisakan sejumlah catatan aspirasi maupun laporan dari masyarakat. Salah satunya di daerah pemilihan (dapil) 1 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Juru Bicara Dapil I Riskon Fabiansyah menyebutkan, ada beberapa poin reses yang telah disimpulkan setelah terjun langsung bertemu dengan masyarakat Mentawa Baru Ketapang.
“Pertama, dana bagi hasil (DBH) pajak Desa Bapanggang Raya belum dibayarkan Pemkab Kotim, kurang lebih 2 tahun. Padahal DBH pajak tersebut akan sangat membantu program pembangunan di Desa Bapanggang Raya,” kata Risnkon Selasa (19/7).
Kemudian lanjutnya, beberapa Pustu yang pihaknya kunjungi saat reses tidak dapat melakukan pelayanan kesehatan dikarenakan tidak adanya petugas ditempat. Selain itu juga kondisi yang memprihatinkan pada asrama mahasiswa Kotim, yang saat ini sangat diperlukan yaitu sumur bor dan atap yang masih bocor.
“Selanjutnya, program pembangunan kebun kas desa di sekitar perusahaan yang dilakukan salah satu PBS di wilayah Ketapang bisa menjadi alternatif untuk membantu program pembangunan di desa yang tidak terdanai oleh APBD,” ujarnya.
Pola pembangunan kebun desa ini sendiri tambah dia, bersifat profit sharing yaitu bagi hasil antara perusahaan dengan desa atau kelurahan 50% : 50%.
Saat ini untuk wilayah Ketapang yang sudah menikmati hasil dari program tersebut salah satunya desa Bangkuang Makmur dan Kelurahan Pasir Putih yang sudah digagas mulai tahun 2019.
“Poin ke lima, isu yang saat ini masih hangat adalah seleksi tahap 2 tenaga kontrak, yang mana ternyata kami menemukan dilapangan bahwa kebutuhan tenaga kontrak masih sangat diperlukan baik di bidang pelayanan pendidikan maupun kesehatan semoga di seleksi tahap 2 nanti betul-betul bisa memetakan secara objektif,”tandasnya. (ahm)