NANGA BULIK, KaltengEkspres.com – Kabupaten Lamandau terpilih menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Wakaf Indonesia (BWI) se-Kalimantan Tengah (kalteng) yang digelar mulai Sabtu, (24/6/2022) hingga Minggu (26/6/2022).
Kegiatan yang digelar di Aula Bappeda dan Litbang Kabupaten Lamandau itu dibuka langsung oleh Bupati Lamandau Hendra Lesmana didampingi Wabup Riko Porwanto.
Dalam sambutannya, Bupati Hendra menyampaikan, wakaf termasuk hal penting yang harus diketahui masyarakat karena dapat mendorong peningkatan kesejahteraan, kemandirian serta martabat umat.
“Aset wakaf tidak boleh diam, harus benar-benar produktif. Sebab setiap wakaf memiliki potensi keuangan dan kesejahteraan yang besar untuk bisa dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat luas,” ungkapnya.
Terkait hal itu, Hendra menambahkan, Pemkab Lamandau melihat potensi besar yang dapat dimanfaatkan guna memberikan sumbangsih kepada Indonesia, khususnya umat Islam dalam menciptakan kesejahteraan dan kemandirian pada perekonomian.
“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh BWI dan Kemenag Lamandau, diantaranya terkait validasi data aset wakaf, sertifikasi tanah wakaf, pemanfaatan aset wakaf untuk kegiatan ekonomi produktif serta terkait kapasitas dan rasa tanggungjawab para Nazhir atau pihak penerima harta benda wakaf dari Wakif,” bebernya.
Hendra Lesmana menyebut, berdasarkan hasil pendataan tanah dan benda wakaf di 3 (tiga) Kecamatan yakni Bulik, Sematu Jaya dan Menthobi Raya, total Wakaf sebanyak 198 objek yang terdiri dari masjid, mushola, sekolah/madrasah, makam, yayasan, majelis taklim, rumah penjaga masjid, tanah, serta lapangan sepakbola.
“Selamat dan sukses pelaksanaan Rakorda BWI tingkat provinsi Kalteng, semoga kegiatan ini dapat memberi semangat dan motivasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat,” pungkasnya.(el/*)