PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com– Sebuah truk fuso nekat melintasi Jembatan Arut yang sempit. Akibat ulah pengemudi ini, membuat pengendara lainnya terjebak kemacetan panjang. Lantaran posisi truk besar ini nyaris menutup habis ruas jalan jembatan kecil yang berada di Kelurahan Baru Kecamatan Arsel Kabupaten Kobar tersebut, Senin (27/6/2022).
“Jembatan ini kan tipe C. Kapasitasnya tidak layak dilintasi truk besar seperti fuso ini. Tapi rupanya masih ada saja pengendara truk fuso yang nekat melintasinya. Sehingga akhirnya berdampak kemacetan bagi pengguna jalan lainnya. Pemkab Kobar melalui instansi terkait harus tegas menyikapi ini,”ujar Rusman salah seorang pengendara motor kepada awak media, Senin (27/6).
Sementara itu akibat truk besar ini melintasi jembatan, arus lalu lintas macet total, karena sebuah mobil Inova dari arah Pangkalan Bun tersangkut di tengah badan jembatan bersama dengan truk ini. Kedua kendaraan ini, akhirnya sama-sama terjepit.
“Peristiwa selalu berulang kali, membuat kemacetan baik dari arah Kotawaringin Lama maupun dari arah Pangkalan Bun. Warga yang terjebak macet sempat gusar, lantaran belasan kendaraan roda dua dari dua arah tidak bisa melintas,”ungkapnya.
Mereka menuding sopir truk tersebut egois dan tidak beretika, hanya mementingkan kepentingan mereka tetapi mengesampingkan keselamatan masyarakat.
Padahal, sebelumnya Gubernur Kalteng menegaskan bahwa Jalan Ahmad Shaleh ruas Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama merupakan jalan masyarakat, bukan jalan perusahaan kelapa sawit maupun perusahaan ekspedisi.
“Itu akibatnya kalau tidak mau saling mengalah, harusnya tahu berapa lebar jembatan tersebut dan mampu atau tidak bila berpapasan, kalau tidak mengalah dan memaksa ya begini akibatnya,”ucapnya.
Untuk itu ia meminta kepada Gubernur Kalteng agar menindak tegas para sopir yang membandel, karena saat ini ruas jalan Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama itu didominasi oleh truk fuso bermuatan material, truk tangki CPO, dan truk bermuatan kelapa sawit. (yr)