PURUK CAHU, KaltengEkspres.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Murung Raya (Mura) menargetkan sebanyak 22.000 anak yang tersebar di wilayah Kabupaten Mura untuk imunisasi tambahan campak dan rubella.
“Target kami maksimalkan untuk terealisasi agar pencegahan penularan penyakit campak dan rubella. Dengan begitu, anak-anak akan memiliki kekebalan dari penularan penyakit campak dan rubella,” kata Kepala Dinkes Mura Suria Siri saat mendampingi Wabup Mura Rejikinoor membuka pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) bertempat di SDN Beriwit 4 Puruk Cahu, Rabu (25/5/2022).
Suria Siri menyebutkan, manfaat imunisasi yang diberikan secara lengkap dan sesuai usia memberikan perlindungan individu yang optimal dari penyakit campak, rubella, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B dan Polio.
Menurut mantan Direktur RSUD Puruk Cahu ini, apabila cakupan imunisasi lengkap mencapai 95% di suatu daerah dan merata hingga tingkat desa/kelurahan maka akan timbul perlindungan kelompok (herd immunity) yang bermanfaat untuk melindungi anak-anak dan mengurangi penularan penyakit pada kelompok usia dewasa.
Ia menjelaskan, tujuan bulan imunisasi anak Nasional adalah menghentikan transmisi virus campak dan rubella setempat (indigenous) di semua Kabupaten/Kota di wilayah Indonesia pada tahun 2023 dan mendapat sertifikasi eliminasi campak dan rubella/CRS pada tahun 2026 dari SEARO serta mengendalikan penyakit difteri dan pertusis.
Suria Siri menuturkan target sasaran pelaksanaan BIAN di Kabuapten Mura yakni sasaran imunisasi tambahan campak dan rubella adalah anak usia 9 bulan sampai dengan 12 tahun yang berjumlah kurang lebih 22.000 anak.
“Untuk pelaksanaan hari ini di SDN Beriwit 4 akan dilakukan imunisasi kepada 343 anak sekolah dasar dimulai kelas 1 hingga kelas 6 dan sasaran imunisasi kejar adalah anak usia 12 bulan sampai dengan 59 bulan,”ujarnya.
BIAN ini tambah dia, dilaksanakan di sekolah dasar, PAUD, TK sebanyak 522 sekolah, puskesmas sebanyak 15 serta Pustu dan posyandu wilayah Kabupaten Murung Raya. (one)