PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Guna mendapatkan informasi terkait layanan kesehatan Instalasi Manajemen Nyeri (IMANI), belum lama ini kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kalteng Wiyatno dan Wakil Ketua DPRD Kalteng Faridawaty D Atjeh. Ketua Komisi III Hj Siti Nafsiah yang turut hadir menjelaskan kunjungan ini menyangkut optimalisasi kualitas layanan kesehatan IMANI.
“Kami berharap melalui kunker ini, bisa mendapatkan informasi penting khususnya soal layanan kesehatan IMANI, yang nantinya bisa diimplementasikan di rumah sakit di Kalteng,” kata Ketua Komisi III Hj Siti Nafsiah, Minggu (27/3).
Terkait layanan BPJS, Siti Nafsiah menyebutkan saat ini BPJS kesehatan dijadikan syarat wajib berbagai persyaratan pelayanan publik, setelah munculnya instruksi Presiden No 1 Tahun 2022, tentang optimalisasi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Maka dari itu Ia berkeinginan agar BPJS bisa mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat.
“Dijadikannya BPJS sebagai syarat pelayanan publik sekilas terlihat seperti mempersulit warga yang tidak aktif menjadi peserta BPJS Kesehatan dalam mengakses berbagai layanan publik,” jelas Siti.
Maka dari itu ia mengharapkan peranan pemerintah dalam melakukan sosialisasi atau edukasi agar tidak ada kesalahpahaman dalam menyikiapi Inpres tersebut.
“Bahkan, kebijakan yang baik tetapi tanpa adanya sosialisasi yang baik pula, maka dipastikan akan melahirkan kebijakan yang akan merugikan masyarakat dan pemerintah itu sendiri,” pungkas wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas (Gumas) tersebut. (via)