NANGA BULIK, KaltengEkspres.com – Supaya penanganan stunting tepat sasaran, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamandau telah menyusun hasil identifikasi dan pemetaan yang dilakukan oleh Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting (TP3S).
Kepala Dinkes Kabupaten Lamandau, Rosmawati menjelaskan, penyebab stunting ini dikarenakan masalah kurangnya asupan gizi kronis pada anak, rendahnya cakupan akses air dan sanitasi penduduk.
Begitu juga, lanjut dia, dikarenakan rendahnya pendidikan orang tua, pola asuh yang salah dan kurangnya tenaga kesehatan terutama ahli gizi dalam pemantauan perkembangan balita.
“Rencana aksi berdasarkan identifikasi disusun agar nantinya tepat sasaran dan tepat guna,” ujar Rosmawati. Minggu (27/3/2022).
Setelah sebelumnya melakukan rapat di Aula Setda Lamandau, terkait sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI) secara virtual, pihak Dinkes setempat langsung tancap gas untuk melakukan identifikasi dan pemetaan.
“Kami juga terus melakukan pendekatan intervensi gizi terpadu, pendekatan keluarga berisiko stunting, serta pendekatan multisektor dan multipihak,” pungkasnya.(el/*)