

KASONGAN, KaltengEkspres.com– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Katingan menyoroti permasalahan listrik PLN di Desa Pegatan Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan. Pasalnya, kondisi pasokan listrik di daerah setempat dibatasi, tidak sampai 24 jam.
” Dari hasil Musrenbang kemarin, masyarakat Katingan Kuala, khusus di Pegatan masih krisisi listrik. Karena pasokan listrik PLN dibatas, tidak sampai 24 jam. Atas dasar itu lah mereka meminta kepada pihak PLN agar menyalakan listrik siang malam atau 24 jam, ” kata Anggota DPRD Katingan Fraksi PDI- Perjuangan, Yudea Pratidina, Senin (21/2/2022).
Saat ini lanjut dia, pelanggan listrik PLN di Pagatan Kecamatan Katingan Kuala sudah banyak, dan memungkinkan di nyalakan listrik siang malam, karena selama ini hanya malam saja, dan telah disampaikan saat musrenbang kemarin.
” Kami minta PLN Rayon Sampit, agar segera merealisasikan sesuai janji PLN kepada masyarakat setempat nyala listrik 24 jam,” ucap Yudea Pratidina dari dapil II meliputi Kecamatan Katingan Kuala, Mendawai, Kamipang dan Tasik Payawan ini.
Sementara untuk di Kecamatan Mendawai menurutnya, selama ini pasokan listrik PLN telah nyala siang malam. Masyarakat juga meminta agar jaringan listrik di Katingan I dan Katingan II, diteruskan sampai di Desa Singam Raya dan Selat Baning yang belum terjangkau aliran listrik PLN.
“Kami berharap PLN Rayon Sampit, segera menindaklanjuti keinginan masyarakat Pagatan ini,” tegasnya.
Sedangkan khusus jalan darat dari Kereng Pekahi – Tewang Kampung tetap di kerjakan dan saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
“Tahun ini masuk dana DAK reguler pusat sebesar Rp. 17 miliar guna mengerjakan jalan ke arah selatan Katingan ini, ” tandasnya. (MI)