KASONGAN, KaltengEkspres.com – Hasil pembahasan Rancangan Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Katingan khususnya target OPD Pemkab Katingan dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun anggaran 2019 dan 2020 lalu, belum maksimal.
Terkait hal ini, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Rudi Hartono, berharap kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Katingan agar lebih maksimalkan target PAD. Pasalnya, ada beberapa OPD lainnya masih jauh dibawah target.
Menurutnya, kendala yang menjadi penyebab belum terpenuhinya target PAD di beberapa OPD dimaksud, diantaranya selain masih ada sebagian infrastruktur jalan darat di wilayah kecamatan yang belum terkoneksi.
“Disamping itu kurangnya inovasi dari OPD itu sendiri,”kata Rudi Hartono, Selasa (4/1/2022).
Sementara, penyebab wilayah yang belum terkoneksi ruas jalan darat dimaksud seperti di wilayah Kecamatan Mendawai dan Katingan Kuala bagian selatan serta di wilayah kecamatan Bukit Raya di bagian utara.
Hal ini merupakan kendala ketika masyarakat dalam mengurus dan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PKAD). Begitu juga dengan mengurus dan membayar Izin Mendirikan Bangunan (IMB), baik rumah sebagai tempat tinggalnya maupun IMB sarang burung wallet.
“ Kita pasti tahu, uang transporpasinya jauh lebih besar dari pada kewajiban membayar PBB-nya. Saya berharap OPD yang menangani masalah PBB dan IMB ini, selain melakukan jemput bola, dengan cara menurunkan langsung stafnya ke wilayah kecamatan, juga mencari solusi lainnya. Sehingga, masyarakat di desa-desa dan di kecamatan yang jauh dari ibu kota kabupaten,” tandasnya. (MI)