LAMANDAU, KaltengEkspres.com – Bupati Lamandau Hendra Lesmana membuka kegiatan pelatihan pengolahan dan penyajian kopi Barista yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lamandau, di Aula Hotel Putri Tunggal Nanga Bulik, Senin (29/11/2021).
Kegiatan pelatihan dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang bisnis pengolahan kopi sebagai salah satu produk pertanian yang sedang dikembangkan di Kabupaten Lamandau ini, diikuti 11 peserta yang berasal dari perwakilan desa di daerah setempat.
Bupati Lamandau H Hendra Lesmana mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik kegiatan pelatihan tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan SDM yang unggul di berbagai bidang.
Dirinya mengapresiasi kegiatan soft skill ini, diharapkan kedepan dapat menciptakan barista kopi yang mampu berdaya saing dengan pasar pengolahan kopi.
“Pemerintah daerah saat ini sedang berusaha meningkatkan produk berbasis lingkungan dengan cara mengembangkan komoditas baru di Lamandau, sehingga kegiatan pelatihan pengolahan kopi dan barista ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat,”kata Hendra saat menyampaikan sambutannya.
Untuk itu, lanjut dia, pemerintah daerah mendorong dengan pelatihan-pelatihan, akses permodalan dan juga pasar, sehingga diharapkan masyarakat Lamandau dapat bersama-sama menekuni bidang pengolahan kopi.
Ia berharap kedepan dengan interaksi sosial masyarakat yang semakin intens selepas pandemi, geliat UMKM dibidang kopi mulai tumbuh kembali.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Lamandau Marinus Apau mengatakan, tujuan pelaksanaan pelatihan tersebut untuk mewujudkan tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing, dalam rangka sinergitas desa wisata dan industri kreatif guna mendukung pengembangan ecotourism (pariwisata alam) khususnya di Kecamatan Delang sebagai Destinasi Wisata Alam.
“Para peserta ini berasal dari desa-desa destinasi disata yang ada di Kecamatan Delang, diikuti oleh 11 peserta perwakilan dari desa-desa wisata, setelah dilakukan pelatihan peserta akan dilakukan ujian sertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), khusunya sertifikasi kompetensi sebagai barista,”kata Marinus.
Marinus mengharapkan, melalui kegiatan pelatihan ini para peserta betul- betul bisa menjadi peracik kopi barista berstandar sehingga berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat .(by)