PULANG PISAU, KaltengEkspres.com – Untuk kesekian kalinya jalan Trans Kalimantan tepatnya di Desa Bukit Rawi Kecamatan Banama Tingang Kabupaten Pulang Pisau direndam banjir. Kondisi itu membuat arus lalu lintas menjadi tak normal.
Terjadi kemacetan dan bahkan tak sedikit kendaraan pengendara mogok akibat nekat melintasi jalan yang banjir. Karena sebagian pengendara tak ingin menggunakan jasa angkutan feri disebabkan masalah biaya.
Banjir yang meredam jalan Bukit Rawi ini menjadi perhatian anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Edvin Mandala. Ia mempertanyakan terkait pembangunan jembatan layang atau pile slab yang sampai saat ini belum terselesaikan.
“Jembatan layang itukan merupakan solusi dari banjir yang merendam jalan Bukit Rawi itu. Tetapi sampai saat ini pembangunannya tampaknya belum berlanjut,” kata Edvin, Kamis, 9 September 2021.
Politikus Gerindra ini mengharapkan agar pile slab itu bisa secepatnya diselesaikan. Dia berharap pembangunan jembatan layang di Bukit Rawi itu salah satu yang diprioritaskan dalam anggaran.
“Karena sudah sering kali jalan di Bukit Rawi itu banjir. Kalau pile slab tak juga selesai dibangun, maka kedepan pengendara bisa terus-terusan lewat jalan yang banjir itu ketika musim hujan tiba,” ucap dia. (dar)