MUARA TEWEH, KaltengEkspres.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Utara mendukung dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM) yang kembali digelar Dinas Pendidikan Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah. Namun karena masa pendemi sekarang, protokol kesehatan tetap harus diperhatikan.
“Kita sangat mendukung belajar tatap muka dibuka kembali, karena sudah lama anak-anak kita tidak sekolah. Kita prihatin anak-anak kita lama tak sekolah bisa menjadi bodoh, makanya kita dukung pembelajaran tatap muka. Namun ingat harus patuhi protokol kesehatan baik siswa-siswi dan juga sekolah, karena pandemi masih terjadi,”kata Anggota DPRD Barut H Asran, saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP), Selasa (7/9/2021) siang.
Menurut Asran, belajar tatap muka dan di rumah tentu berbeda. Dan di sekolah pembelajaran yang diterima siswa lebih efektif dibandingkan secara daring.
Namun kebijakan belajar tatap muka di sekolah juga perlu memperhatikan kondisi kasus covid-19 dan pengawasan terhadap prokes. Selain itu, kegiatan belajar di sekolah juga tetap dibatasi menjadi lima puluh persen saja.
“Perlu juga memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat dan pihak sekolah agar menjalankan prokes tersebut secara ketat,”ungkap Anggota DPRD Barut lainnya, Henny Rosgiaty.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Barito Utara, Ardian menjelaskan, saat ini dari ratusan sekolah baik tingkat sekolah dasar, sekolah menengah dan sekolah menengah atas, belum semua menggelar belajar tatap muka.
“Yang menggelar tatap muka sekarang pun masih diizinkan sesuai kesepakatan tiga menteri hanya 50 persen, apalagi daerah kita masih di level tiga. Tapi proses belajar tatap muka sudah berjalan, selain sekolah menerapkan protokol kesehatan ketat yang terpenting juga adalah d igelarnya tatap muka seijin orang tua siswa,” jelas Ardian. (en)