PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Duwel Rawing mengatakan, keberadaan Perpustakaan tentunya sangat penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, keberadaan buku sebagai jendela dunia tentunya menjadi sebagai salah satu modal dalam membangun pengetahuan yang luas.
Untuk itu pihaknya mendorong, agar perpustakaan daerah dapat memberikan layanan, tentunya dengan beberapa catatan. Seperti di masa pandemi covid-19 saat ini, agar penerapan protokol kesehatan (prokes) juga tetap menjadi yang utama.
“Kita berharap perpustakaan yang berada di zona hijau dan kuning dapat menerapkan layanan tatap muka tetapi secara terbatas,” ucap Duwel di sela-sela kunjungan kerja Komisi III DPRD Provinsi Kalteng, di Kabupaten Gunung Mas, Kamis, (8/7/21).
Politikus Partai PDI Perjuangan ini menjelaskan, dengan memperhatikan wilayah sesuai dengan zona penyebaran covid-19, harapannya jangan sampai terjadi klaster baru. Selain itu prokes yang diterapkan di antaranya adalah pengukuran suhu, penggunaan masker penggunaan hand sentizer, tempat cuci tangan, pembatasan jarak, Pengurangan kepasitas pengunjung, serta penyemprotan rutin disinfektan.
Sementara itu ada strategi lain yang dapat dilakukan oleh pihak dari perpustakaan sesuai dengan zona wilayahnya, yakni non tatap muka atau secara virtual. Hal tersebut mencakup perpustakaan berbasis online dengan mempersiapkan koleksi digital dan tentunya harus memiliki sumber daya pendukung seperti jaringan internet dan tenaga teknisinya.
“Karena kan di masa pandemi seperti ini, akan sangat beresiko jika terjadi penumpukan warga yang berkunjung di perpustakaan. Alangkah baiknya pengunjung dibatasi atau berinovasi pada perpustakaan digital,” ucapnya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Gunung Mas, Efresia L. Umbing mengungkapkan, keberadaan perpustakaan memang tergerus dengan zaman. Untuk itu pihaknya mendukung tentang konsep perpustakaan dan pengarsipan yang lebih modern serta berbasis digital.
“Selain itu sumber daya pendukung seperti listrik dan jaringan tentunya harus menjadi yang utama dalam rangka mendukung perpustakaan yang lebih modern,” tuturnya.
Sementara itu sejalan dengan hal tersebut pihaknya juga sedang mengajukan Raperda Protokol Kesehatan yang nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu payung hukum dalam upaya mengantisipasi pandemi covid-19 khususnya di segala sektor. (Ra)