PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, mengharapkan, agar seluruh guru selama menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), agar dapat meminimalisir pemberian tugas kepada siswa.
Menurutnya, pemberian tugas kepada peserta didik yang terlalu banyak, akan dirasa memberatkan, baik bagi peserta didik maupun wali murid.
“Para guru diharap meminimalisir pemberian tugas kepada peserta didik selama belajar dari rumah atau daring,” kata Ahmad Fauliansyah, Jum’at (30/7/2021).
Lebih lanjut dijelaskan, pemberian tugas yang membutuhkan biaya dalam pelaksanaannya, juga diharapkan sedapat mungkin tidak dilakukan, guna mengurangi beban ekonomi orangtua atau wali murid.
”Ketentuan ini sudah kami sampaikan melalui surat nomor 420/418/870/UM.PEG/VII/2021 perihal perpanjangan penundaan PTM Terbatas Tahun Ajaran 2021/2022,” terangnya.
Selain itu, dirinya juga kembali mengingatkan kepada pihak sekolah, agar tidak menjual buku atau Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada siswa. Pasalnya, di tengah pandemi covid-19 yang masih terjadi saat ini, hal tersebut dinilai memberatkan wali murid yang terdampak perekonomiannya.
“Hal ini juga sudah kami sampaikan melalui surat edaran. Dan memang kemarin itu memang hanya terjadi kesalahpahaman saja. Yang terpenting kedepan koordinasi serta komunikasi lebih diintensifkan lagi,” ucapnya.
Dalam pelaksanaan PJJ juga memuat ketentuan bahwa guru dapat melaksanakan aktivitasnya melalui Work From Home (WFH) maupun Work From Office (WFO). Kehadiran guru di sekolah untuk melaksanakan WFO maksimal 50 persen. Pengaturan itu diserahkan kepada Kepala Sekolah masing masing. (Ra)