PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Rombongan anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunker ini bertujuan untuk mempelajari penerapan nasionalisme dan adat di wilayah setempat.
Wakil Ketua III DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh mengatakan, bagi Kalteng nasionalisme dan adat diterapkan secara bersamaan bukanlah hal yang baru. Kalteng yang dikenal dengan Falsafah Huma Betang, memegang teguh adat istiadat dengan tetap melaksanakan sikap nasionalisme. Hidup di Kalteng saling menghormati, tanpa memandang suku, agama, ras, ataupun golongan.
“Saya secara pribadi sangat tertarik dengan cara gubernur Yogyakarta dalam membangun, dan memelihara rasa nasionalisme yang dibalut dalam budaya. Rupanya, gubernur Yogyakarta mengeluarkan instruksi bahwa setiap Kamis Pahing para aparatur sipil negara (ASN) menggunakan busana daerah Yogyakarta, dan menggunakan bahasa daerah,” katanya, Sabtu (19/6/21).
Meskipun menggunakan bahasa daerah dalam keseharian, Sambung Politisi Partai NasDem ini mengatakan, pemerintah setempat tetap menggunakan Bahasa Indonesia apabila dalam forum resmi dan formal. Bahkan, setiap jam 10 pagi, ada bunyi sirine yang mewajibkan semua ASN berdiri untuk bersama mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan menyanyikan secara bersama-sama.
“Tentu ini hal yang sangat bagus sekali ya, karena dengan ini masyarakat tidak melupakan adat istiadat daerahnya. Bahkan, aturan ini dapat melestarikan budaya serta adat istiadat mereka,”tandasnya. (Ra)