PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Menanggapi aksi sejumlah atlet dayung, yang turun ke jalan meminta sumbangan, lantaran sudah lima bulan uang saku untuk keperluan persiapan PON belum dicairkan.
Menyikapi itu, Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Duwel Rawing meminta pemerintah provinsi (Pemprov), agar dapat memerhatikan seluruh kebutuhan anggaran tiap cabang olahraga (Cabor), yang akan mengikuti Pekan Olaharaga Nasional (PON) XX 2021, di Papua pada Oktober mendatang.
“Infomasi yang saya terima, sampai saat ini dana mereka (keperluan PON, red) belum bisa dicairkan. Dana untuk pembinaan pun infonya belum masuk, meskipun dalam rancangan (anggaran, red) sudah ada,” katanya, Rabu (23/6/21)
Dirinya mengaku, pihaknya telah membahas secara rinci bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng, terkait kebutuhan anggaran untuk PON. Bahkan tidak hanya untuk cabor dayung, namun kebutuhan angggaran untuk seluruh cabor yang diberangkatkan.
Dalam pembahasannya, sambung Politisi Partai PDI Perjuangan ini mengatakan, dana hibah dari Pemprov Kalteng yang diberikan kepada KONI sebesar Rp 10 miliar, yang pada ketentuannya dipergunakan untuk kebutuhan persiapan pelatihan olahraga provinsi (Pelatprov), peralatan, berangkat dan kepulangan kontingen.
“Kalau memang saat ini pemerintah kesulitan anggaran, ya paling tidak anggaran untuk kebutuhan pelatihan saja yang dicairkan,” tegasnya.
Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng I, yang meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini mengatakan, melihat waktu yang tersisa, yakni tiga bulan. Maka kesiapan seluruh atlet haris diperhatikan. Berbagai pelatihan tentu sangat diperlukan sebagai salah satu kesiapan seluruh cabor menghadapi perhelatan olahraga nasional tersebut.
“Percuma berangkat, tapi sebelumnya tidak ada latihan. Secara tidak langsung tidak ada persiapan, maka akan kalah. Yang ada persiapan pun belum tentu menang, apalagi yang tidak ada persiapan latihan sama sekali,” pungkasnya. (Ra)