Buntok,KaltengEkspres.com – Komisi III DPRD Kaliman Tengah (Kalteng) melakukan melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri III Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Kunjungan tersebut dalam rangka melihat langsung persiapan sekolah sebelum di buka dan melaksanakan proses belajar mengajar.
“Banyak hal yang perlu di benahi di SMK ini, semoga hasil tinjauan ini banyak hal yang bisa kita lakukan bersama pemerintah daerah dalam mempersiapkan tenaga terampil,” kata Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Drs. Duwel Rawing kepada awak media disela sela kunjungannya di SMK Negeri III Buntok Jum’at (18/6/2021).
Ia menjelaskan SMK Negeri III Buntok adalah jurusan Pertambangan dan mungkin satu satunya di Kalteng, padahal tambang banyak, namun kita belum menyiapkan tenaganya.
“Kita berharap dengan adanya SMK ini kita tidak hanya menonton, tapi juga terlibat mengelola tambang yang ada didaerah kita,” jelasnya.
Pihaknya juga berharap ada kerjasama, dunia usaha dan dunia Industri, untuk terlibat mempersiapkan proses belajar mengajar, termasuk penyusunan materi di SMK – SMK, supaya nanti siswa lulusan SMK benar – benar tenaga terampil dan siap pakai.
“Harapan saya lulusan SMK 3 ini nantinya dapat diterima di perusahaan yang ada, untuk itu dari awal kita sudah melibatkan mereka dan bila memungkinkan perusahaan memberikan beasiswa, sehingga masyarakat di Desa yang memiliki keterbatasan bisa berkembang dan menikmati pendidikan,” jelasnya.
Sementara itu ditempat yang sama Kepala Sekolah SMKN 3 Buntok Reni Hartati mengatakan bahwa pihaknya sangat berterimakasih atas adanya kunjungan komisi III DPRD Kalteng ke SMKN 3 Buntok untuk melihat langsung kondisi sekolah.
“Kita ditanyakan sarana, prasarana dan kesiapan sekolah dalam menghadapi kegiatan tatap muka langsung, kart ma menurut mereka kita telah siap karena telah memiliki 13 orang tenaga pengajar,” katanya.
Masih dikatakan Reni Hartati, pihaknya juga telah menyampaikan beberapa usulan ke pada Komsi III DPRD Kalteng terkait sarana pendukung, seperi tandon air, komputer dan lainnya.
“Untuk tidak lanjutnya, kita diminta membuat proposal usulan agar secepatnya bisa di komunikasikan dengan pihak provinsi dengan harapan bisa terakomodir di APBD,” tutupnya. (rif).