Buntok,KaltengEkspres.com – Selain jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) masalah kesehatan yang juga harus diselesaikan adalah distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata, sehingga ada desa di Barsel yang tidak memiliki tenaga kesehatan, seperti bidan maupun perawat.
“Hal ini dikarenakan sebagian besar tenaga kesehatan banyak terfokus di daerah perkotaan sehingga menyulitkan masyarakat di daerah pedesaan dan terpencil lainnya untuk mendapatkan layanan kesehatan,” kata anggota DPRD Barsel Tri Wahyuni kepada awak media Minggu (27/6/2021).
Menurut politisi PDIP itu, masa pandemi dapat menjadi momentum bagi pemerintah untuk melakukan reformasi di bidang kesehatan. Reformasi kesehatan yang dimaksud itu mulai dari percepatan penyediaan fasilitas kesehatan, memperbanyak tenaga kesehatan profesional hingga pelosok daerah.
“Kita berharap pendistribusi tenaga kesehatan yang tidak merata di Barsel bisa menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah, sehingga kedepannya tidak ada lagi desa yang tidak ada tenaga kesehatan, seperti yang terjadi saat ini,” tutupnya. (rif).