SAMPIT, KaltengEkspres.com – Kasus pembunuhan teradap seorang wanita di kebun sawit PT MAP Barat di Kecamatan Telawang jadi perhatian anggota Komisi IV DPRD Kotim Bima Santoso.
Menurut dia, pihaknya merasa sangat prihatin sekali atas terjadinya pembunuhan ini. Ia berharap kepada seluruh PBS yang berada di wilayah Kotim terutama PT MAP agar kasus ini menjadi perhatian serius kedepannya sehingga tidak ada lagi korban berikutnya dengan permasalahan yang sama.
“Saya minta perusahaan untuk bisa memperhatikan karyawannya dalam bekerja termasuk kesejahteraannya seperti upah harus disesuaikan,” ungkap Bima.
Selain itu juga meminta kepada Dinas Tenaga Kerja Kotim, agar lebih intens melakukan fungsi pengawasan terhadap kesejahteraan karyawan di perusahan yang dimaksud. Jika perlu dibentuk tim investigasi khusus dari Dinas Ketenaga Kerja dan turun ke lapangan dalam rangka mengetahui secara rill (nyata) berkaitan kesejahteraan karyawan.
“Saya setuju kalau dari Dinas Tenaga Kerja dari Kabupaten, membentuk tim investigasi khusus turun kelapangan untuk mengetahui apa sebenarnya terjadi.
Terlebih lagi, karena ada beberapa faktor motif bisa terjadinya KDRT ini lingkungan perusahan diantaranya, yang perlu diperhatikan adalah kesejahteraan karyawan agar tidak adanya depresi kerja, pekerja dengan pimpinannya saling menghargai dan menghormati.
Sehingga gangguan kerja yang bisa berakibat terhadap kesehatan mental pekerja apabila kesehatan mental pekerja ini tidak diperhatikan, cenderung terjadi kekesalan yang terpendam, sehingga akan memuncak menimbulkan tindakan kekerasan dalam rumah tangga.
“Kalau pimpinan dengan karyawan tidak sejalan dalam melakukan pekerjaan atau saling tidak menghormati, akibatnya ada timbul dendam sehingga terjadi kekerasan.”ujarnya. (Ry)