PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Jubair Arifin mengajak seluruh masyarakat, untuk memanfaatkan lahan pekarangan atau lahan tidur untuk berkebun.
“Hal itu kan untuk mengisi kegiatan sehari-hari dengan aktivitas yang sederhana, namun kedepan dapat menghasilkan manfaat disaat pandemi Covid-19,” katanya, Selasa (22/6/21).
Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng pemilihan Kalteng III, yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Lamandau dan Sukamara ini mengaku, selama pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk di Kalteng, ia mulai secara serius menggeluti bidang perkebunan.
Saat ini, ada beberapa tanaman buah yang telah ditanam, yakni buah Cempedak, Alpukat, Kelapa hingga Kurma.
“Kalau untuk bibit Kurma, sengaja di datangkan dari India, karena dinilai kualitas bibit lebih terjamin. Bibit dari India kualitas F1, yakni buahnya besar dan manis,” ucapnya.
Disamping itu, jelas Jubair, bibit dari India juga cepat berbuah yakni sekitar tiga tahun di bandingkan Kurma dari Arab, yang baru bisa berbuah pada usia diantara 6-7 tahun.
“Untuk jenis Cempedak, Alpukat dan Kurma yang saya tanam beberapa waktu yang lalu, saat ini ada beberapa pohon yang sudah mulai berbuah. Sedangkan untuk kelapa sudah tumbuh subur sekitar tinggi orang dewasa,” ujarnya.
Menurutnya, pemanfaatan lahan tidur merupakan salah satu solusi sumber pangan bagi keluarga. Termasuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan ditengah pandemi Covid-19.
“Ayo bagi masyarakat yang memiliki lahan di daerah ini jangan biarkan lahan itu terlantar. Lahan tidur harus diolah, untuk ditanami berbagai tanaman buah-buahan atau sayuran,” imbuhnya.
Bahkan, sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat sekitar, Politisi Partai PDI Perjuangan ini juga meminjamkan sejumlah lahan miliknya, untuk dikelola oleh warga. Dengan harapan, masyarakat bisa menggali potensi dalam sektor perkebunan.
“Saya juga turut senang melihat keberhasilan warga saya. Lumayan dapat menjadi salah satu usaha alternatif bagi mereka. Sudah ada beberapa yang dulunya nelayan beralih profesi menjadi petani dan sukses,” tandasnya. (Ra)