PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan mengatakan, hingga saat ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami penurunan, dari yang sebelumnya tercatat sebanyak 23 kasus, kini menjadi 19 kasus.
“Alhamdulillah Angka Kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah kota Cantik Palangka Raya pada tahun ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya ada 23 kasus dan di tahun ini ada 19 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” kata Sahdin Hasan, Kamis (10/6/2021).
Adanya penurunan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut, merupakan salah satu hasil dari kerja keras instansi-instansi terkait serta organisasi yang peduli terhadap perempuan dan anak dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Jika melihat dari kasus yang telah ditangani, faktor yang paling banyak ditemui merupakan faktor ekonomi. Kemudian diikuti faktor kekerasan fisik, kekerasan secara psikis, penelantaran anak, dan lainnya,” ucap Sahdin
Lebih lanjut dijelaskannya, bahkan saat ini di Kota Palangka Raya juga sudah berdiri UPTD PPA sehingga mempermudah untuk melapor apabila ada tindakan kekerasan yang terjadi di wilayah sekitar.
“Kami akan terus mengedukasi masyarakat agar mereka tahu ke mana mereka harus melapor dan jika masyarakat mengalami kekerasan dapat melapor ke UPTD PPA yang selalu siap melayani masyarakat,” tukasnya. (Ra)