



PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2021, di Lapangan Barigas Mapolda Kalteng, Rabu (5/5/2021) sore.
Sugianto Sabran pada saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, apel gelar pasukan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi ketupat 2021 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijiriah.
“Keterlibatan pasukan dalam apel kali ini memang sengaja tidak terlalu besar, namun diharapkan sudah mewakili semua unsur yang terlibat dalam operasi sehingga kita dapat menilai kesiapsiagaanya,” katanya.
Dirinya menjelaskan, pada tahun 2021 ini pemerintah memutuskan melarang kegiatan mudik bagi seluruh masyarakat pada tanggal 6-17 Mei 2021. Larangan pemerintah ini tidak serta merta dipatuhi masyarakat, sehingga potensi pergerakan orang untuk melakukan perjalanan mudik masih cukup tinggi.
Pasalnya, berdasarkan hasil survey Kementerian Perhubungan terhadap masyarakat apabila pemerintah tidak melarang mudik, maka akan terjadi pergerakan orang melakukan perjalanan mudik sebesar 81 juta orang. Namun apabila pemerintah melarang mudik, masih akan terjadi pergerakan orang melakukan perjalanan mudik sebesar 27,6 juta orang atau 11%.
“Pengalaman tahun lalu berbagai modus dilakukan masyarakat untuk mengelabui petugas agar dapat lolos sampai di tempat tujuan mudik. Hal ini tentu menjadi pembelajaran bagi kita dan lebih utama lagi begitu tinggi niat serta gigihnya masyarakat agar dapat melakukan perjalanan mudik, sehingga perlu antisipasi dan kesiapan petugas,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Operasi Ketupat Telabang 2021 akan difokuskan untuk memperkiraan ancaman, cara bertindak dan penggelaran personel, sehingga diharapkan dapat diimplementasikan dalam pelaksanaannya, untuk memberikan jaminan keamanan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kita harus bahu-membahu bersinergi dengan instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan laju perkembangan covid-19. Penurunan transmisi penyebaran covid-19 akhir-akhir ini jangan menjadikan kita lengah, sehingga kita mengabaikan protokol kesehatan,” ucapnya
Usai kegiatan, Gubernur, Kapolda, Danrem dan forkopimda melakukan koordinasi internal dalam upaya pencegahan potensi sebaran covid-19, dengan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menunda mudik. (Ra)