JAKARTA, KaltengEkspres.com – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri membentuk tim untuk mengusut kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia dan diperjualbelikan di situs raidsforum.com.
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Slamet Uliandi, mengatakan, tim tersebut dibentuk untuk mengungkap modus pembobolan data ini. Tim ini nantinya dibantu dari Polda Metro Jaya dan Laboratorium Forensik.
“Data 279 juta penduduk Indonesia diduga bocor dan diperjualbelikan di situs raidsforum.com. Data tersebut mencakup nomor induk kependudukan, kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, email, nama, alamat, hingga gaji. Data ini dijual oleh pengguna forum dengan nama id ‘Kotz’. Oknum tersebut mengatakan bahwa data yang diperjualbelikan termasuk data penduduk yang sudah meninggal,”ungkap Slamet, Minggu (23/5).
Salah satu contoh data gratis untuk diuji, totalnya 279 juta. Sebanyak 20 juta memiliki foto personal.
Untuk langkah awal, Polri telah melayangkan panggilan pemeriksaan kepada Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti.
“Saya panggil klarifikasi pada Senin, 24 Mei 2021 nanti. Dengan adanya pemanggilan terhadap Dirut BPJS Kesehatan, maka kasus kebocoran data ini pun sudah masuk ke tahap penyelidikan,”tandasnya. (as)