PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Di tengah pandemi Covid-19, para peserta didik melaksanakan pembelajaran menggunakan sistem daring atau online.
Dalam hal ini, jaringan internet yang layak, sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran. Namun, bagi para siswa yang berada di daerah pelosok, jaringan internet menjadi kendala dalam mengikuti proses pembelajaran dengan sistem daring.
Seperti yang terjadi di Desa Tehang, Kecamatan Manuhing Raya, Kabupaten Gumas Mas (Gumas), masyarakat setempat sangat sulit untuk mendapatkan sinyal internet sehingga hal tersebut mengganggu kelancaran proses pembelajaran.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) I, yang meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gumas, Duwel Rawing, pada saat melakukan reses perorangan beberapa waktu lalu.
“Memang pada saat kami kesana itu, sinyal itu susah sekali, kadang kondisinya bagus, kadang tidak. Kondisi tidak stabil itu membuat masyarakat setempat mengeluh ketika mengikuti pembelajaran dengan menggunakan sistem daring,” kata Duwel Rawing, Kamis (29/4/2021).
Permasalahan yang sama juga dirasakan oleh masyarakat di Desa Tumbang Baraoi, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan, yang meminta untuk pemenuhan jaringan internet.
Dengan banyaknya wilayah yang minim jaringan internet, sudah seharusnya pemerintah dapat bergerak cepat untuk melakukan pembangunan tower atau meningkatkan jaringan internet yang ada di pelosok daerah. Hal tersebut juga guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
“Kalau untuk belajar saja mereka kesusahan, bagaimana kita mau menciptakan SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Ini yang harus menjadi fokus pemerintah,” pungkas mantan Bupati Katingan dua periode ini. (Ra)