MUARA TEWEH, KaltengEkspres.com – Anggota DPRD Barito Utara (Barut) yang tergabung di Komisi 3, mempertanyakan keseriusan sejumlah perusahaan swasta yang beroperasi di wilayah Kecamatan Lahei Barat, untuk keroyokan menangani perbaikan jalan di Desa Luwe Hulu dan Hilir.
Hal ini diutarakan Ketua komisi 3, H Tajeri. Menurut dia, pihaknya mempertanyakan perusahaan yang semula menyetujui perbaikan. Akan tetapi hingga saat ini belum dilaksanakan tuntas, sehingga terkesan masalah ini dibiarkan.
“Adanya rapat dengar pendapat ini karena laporan masyarakat, karena sudah dilaksanakan rapat yang dipimpin dinas terkait tapi hingga kini pihak perusahaan belum melakukan pekerjaan,” kata Tajeri, saat RDP, Senin (19/4/2021).
Menurut Tajeri, harusnya rapat yang sudah disetujui oleh beberapa perusahaan dilakukan secepatnya, agar kerusakaan tidak parah.
Perwakilan PT Medco, Muhammad Idrus mengatakan memang rapat bersama telah dilakukan, baik pihak perusahaan, masyarakat dan dinas terkait seperti PUPR dan Camat setempat.
Pihak perusahaan lanjut dia, tentu saja berkomitmen dalam membantu warga, apalagi infrastruktur. Masalah ini juga sudah menjadi tanggung jawab perusahaan.
Namun, dalam melakukan kegiatan ada juga yang memerlukan perubahan. Seperti jalan di wilayah titik rendah, sehingga bila air naik jalan tergenang.
“Masalah ini juga kita tentu saja menunggu keputusan manajemen, karena kita tidak bisa mengambil keputusan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Permana Setiawan mengungkapkan kesepakatan yang dicapai. Bahwa pihak perusahaan melakukan koordinasi kembali dalam jangka waktu dua minggu.
Hal ini untuk mengambil langkah percepatan penyelesaian rigit beton di Desa Luwe Hikir sebagai tindak lanjut pada berita acara tanggal 1 Januari 2021, sesuai rencana anggaran biaya yang dibuat oleh dinas PUPR.
Kemudian hasil kesepkatan yang telah ditandatangani, akan kembali rapat pada 3 Mei 2021.
Selanjutnya PT Victor Dua Tiga Mega dalam waktu satu minggu akan melakukan rapat internal mengenai penyelesaian status jalan Desa Jangkang Baru menuju Luwe Hulu yang sekarang dibangun kantor oleh PT Viktor Dua Tiga Mega. Hasil rapat itu nantinya akan disampaikan kepada pemerintahan desa.(en)