Buntok,KaltengEkspres.com – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Dusun Selatan (Dusel) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melakukan Ujian Sekolah (US) Tahun Pelajaran (TP) 2020/2021, Senin (29/03/2021).
Ujian sekolah itu mengacu kepada prosedur operasional standar (POS) yang telah ditetapkan. Mengingat kegiatan berlangsung ditengah Pandemi Covid-19, maka panitia telah mempersiapkan berbagai hal sesuai protokol kesehatan (Prokes).
Kepala SMA Negeri 1 Dusel Dra Mayani Mpd melalui ketua pelaksana ujian sekolah berbasis komputer (USBK) Pince Spd.Mpd, mengatakan, US digelar 10 hari hingga Rabu (7/4/2021) tersebut, diikuti sebanyak 267 peserta didik yang terdiri dari 6 kelas program MIPA dan dua kelas bidang IPS. sebagai peserta ujian, dimana setiap ruang tidak lebih dari 17 orang.
“Kegitan US ini, selain telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, tim gugus tugas Covid-19, kita juga telah meminta izin dan mengirimkan surat rekomendasi kepada orang tua siswa untuk meminta persetujuan supaya anak mereka bisa mengikuti ujian secara offline” kata Pince kepada awak media.
Lanjutnya, peserta wajib mentaati prokes, termasuk saat tiba di sekolah, semua akan di cek suhu tubuh oleh panitia, diarahkan untuk mencuci tangan, memasuki ruangan, dan tidak berkerumun.
“Ujian ini terdiri dari Ujian praktek yang sudah dilaksanakan pada 8 Maret sampai dengan 17 Maret 2021 secara daring dan ujian tertulis secara offline yang mulai kita laksanakan sejak hari ini,” beber guru senior itu.
Hal senada juga diungkapkan Agus Hendarto, Spd Mpd, selaku Bidang kehumasan bahwa sekolah tersebut terus melakukan prokes, termasuk menyiapkan atau mempasilitasi siswa yang berdasarkan keinginan orang tua tidak berani mengikuti kegiatan ujian sesuai jadwal pagi bersaman dengan siswa lainnya, maka disediakan jadwal siang hari.
“Kegiatan ujian siang hari tersebut kita jadwalkan pada pukul 13.00 Wib, cuma itu ada perbedaan, karena mereka takut Corona maka kami mengaturnya satu ruangan maksimal 4 orang, supaya mereka yakin kita benar – benar berusaha agar US tidak menjadi klaster,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Komite SMAN 1 Dusel Dedy Harianto, selaku perwakilan orang tua murid mengaku sangat mendukung adanya ujian sekolah secara offline tersebut.
“Sebelum ini kita juga telah melakukan beberapa kali rapat dengan ,pihak sekolah maupun dengan perwakilan orang tua siswa untuk membahas masalah ujian sekolah, sehingga kita mendukung kegiatan ujian secara offline tersebut,” jelasnya
Dedy juga berkeyakinan, meskipun masih pandemi Corona, asalkan semua pihak menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah, maka ujian sekolah diyakini akan aman.
“Semoga US ini berjalan lancar. Mohon orang tua juga memperhatikan kesehatan anak-anaknya. Diingatkan untuk beribadah, mengulang materi, dan jangan lupa sarapan,” tutupnya. (rif).