SAMPIT, KaltengEkspres.com – Seorang karyawati perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Teguh Sempurna (TS), Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), berinisial TM ditemukan tergeletak tewas, Kamis (18/2/2021) malam. Diduga korban meninggal dunia karena keracunan air minum yang ditaruh di dalam jerigen.
Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin, melalui Kapolsek Mentaya Hulu Iptu Roni Paslah, mengatakan, kematian korban ini pertama kali diketahui oleh suami berinisial WW. Berawal saat ia melihat korban mau menuang air dari jerigen 5 liter ke botol air mineral 1,5 liter untuk bekal memancing ikan.
Saat itu, suami korban ini mencium bau aneh dari air dalam jerigen tersebut. Merasa aneh ini, suaminya kemudian membawa jerigen ke dalam rumah dan menanyakan kepada korban, terkait kenapa air minum di jerigen itu berbau aneh.
“Kemudian air jerigen dan yang ada di botol itu letakkan dilantai ruang tamu. Selanjutnya suaminya keluar dari rumah. Tidak lama terdengar suara sesuatu jatuh, saat dilihat, ternyata istrinya terbaring sambil kejang-kejang didepan pintu kamar,” kata Rony, Jumat (19/2/2021).
Mengetahui kondisi istrinya keracunan, suami korban ini kemudian memanggil saudara istrinya dan orang tuanya yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya. Namun naas saat kembali nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
Sementara itu, dari keterangan mandor perusahaan mengungkapkan, bahwa sekitar 4 bulan terakhir korban dengan suaminya sedang kurang harmonis.
“Barang bukti berupa jerigen dan botol air mineral dan gelas plastik berisikan cairan bening sudah kita amankan untuk dilakukan test laboratorium, guna mengetahui kandungan yang terdapat dalam cairan bening tersebut,” paparnya.
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan dokter dari perusahaan, ditemukan mulut dan lubang hidung korban mengeluarkan busa. Lubang telinga kanan dan kiri tidak ada darah, didaerah bibir, mulut dan gusi tampak pucat, bagian leher, punggung, bokong mayat berwarna kebiruan
“Tidak ada tanda perlukaan, telapak tangan dan kaki tampak pucat, diduga korban meninggal karena keracunan,” ucapnya.
Kini jenazah korban sudah dibawa ke RSUD dr. Murjani Sampit, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap penyebab kematian korban.
Sementara, saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Zaldy Kurniawan, mengatakan bahwa jasad korban kini dibawa ke Palangka Raya, guna dilakukan autopsi lebih lanjut. (by)