

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Aset daerah memiliki nilai yang besar untuk pendapatan daerah, namun kurangnya perhatian Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur (Kotim), dalam menjaga dan merawat aset tersebut, bahkan sudah ada sejumlah aset yang sudah beralih hak kepemilikiannya.
Permasalahan ini harus menjadi bahan perhatian serius, agar seluruh aset milik pemerintah itu tidak lagi mudah hilang ataupun berpidah tangan.
Dari seluruh Kecamatan di Kotim, aset yang sangat rentan banyak ditemukan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, masalah ini harus disikapi dengan cepat oleh pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk menjaga dan mengamankan harta milik Negara itu.
“Dari sorotan saya, aset yang boleh dibilang rawan diserobot tolong diamankan, seperti aset-aset yang ada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini, ada beberapa aset yang rawan,”ungkap Abdul Kadir, Anggota DPRD Kotim dari Fraksi Golkar, senin (11/1/2021).
Aset yang harus dijaga dan juga di rawat seperti pada aset yang ada di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Pasar Berdikari serta bangunan-bangunan yang memiliki nilai jual tinggi di sekitar jalan Ahmad Yani maupun pada kawasan pasar tepatnya diseberang eks bioskop golden tiater.
“Seperti aset disamping bintang swalayan itu, meski pihak Pengelola pasar yang memegangnya, tapi sudah banyak yang melirik harus dijaga. Kemudian dibelakang Bank Mandiri. Terus di Pasar Berdikari juga harus dirawat dan di jaga, karena kita dengar sudah ada yang berpindah tangan, itu bagaimana tindak lanjutnya,”terangnya.
Terkait dengan aset daerah ini, Pemkab diminta untuk transparan memberikan data yang lengkap pada Dewan, bagaimana pun sebagai lembaga yang memiliki fungsi pengawasan harus mengetahui secara rinci seluruh aset yang dimiliki pemerintah. Jangan sampai akibat kurang jelinya pemerintah, membuat banyak aset Negara yang hilang tanpa ada laporan yang jelas.
“Jangan dibiarkan begitu saja aset-aset yang bernilai itu, harus dirawat dan di awasi lebih ketat biar keamananan aset itu benar-benar terjaga,”tandasnya. (By)