SAMPIT, KaltengEkspres.com – Kecamatan Kota Besi, merupakan salah satu Kecamatan terdekat dari Sampit sebagai pusat Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), seharusnya wilayah ini telah merasakan pemerataan pembangunan, namun kenyataannya masih ada masyarakatnya belum bisa menikmati fasilitas listrik, lantaran terkendala akses penghubung infrastruktur jalan.
“Kita tahu bahwa Kecamatan Kota Besi adalah Kecamatan pinggir Kota, tapi pada kenyataannya kami masih belum ada menikmati aliran listrik tersebut,” Ungkap Camat Kota Besi Ninuk Muji Rahayu, senin (11/1/2021)
Ada sebanyak 5 Desa yang belum mendapatkan pasokan listrik dari Pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kecamatan Kota Besi tersebut, yakni Desa Soren, Simpur, Pamalian, Rasau Tumbuh dan Hanjalipan.
“Lima Desa tersebut terkendala akses jalan, seperti untuk menuju Desa Soren tidak ada akses jalan darat, jadi melalui air. Meski ada satu akses jalan dari Desa Camba menuju Soren, tapi terkendala pembangunan perencanaan jalannya tersebut, karena ada sebagian jalan itu masuk HGU kurang lebih 2 Km,” paparnya
Dirinya prihatin, sudah merdeka hampir memasuki 76 tahun, tapi masyarakat belum menikmati adanya listrik, sehingga informasi dari luar belum bisa mereka dapatkan secara langsung.
Nunik menambahkan, pada tahun 2020 lalu pihak Kecamata bersama perangkat Desa sudah melaksanakan survei dengan pihak PLN Cabang Sampit, dan dirinya bersyukur Desa Soren dan Simpur masuk dalam rencanan PLN yang akan melaksanakan pengaliran listrik pada tahun 2021 ini.
Selain itu kendala listrik, akses telekomonikasi juga cukup sulit mencapai lima Desa tersebut, tentunya harapan besar masyarakat sangat tinggi pada Pemerintah agar listrik bisa terealisasi masuk ke rumah pada desa-desa itu.(By)