SAMPIT, KaltengEkspres.com -Kerusakan sangat parah ruas jalan lingkar selatan dan HM Arsyad Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sampai saat ini belum menemukan titik terang untuk solusi perbaikannya. Bahkan dari hasil hearing antara Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim dan Komisi IV DPRD Kotim, di Gedung DPRD setempat, Senin (18/1), masih menawarkan opsi solusi.
Plt Kepala Dishub Kotim Sutaman mengatakan, bahwa ruas jalan setempat mengalami kerusakan parah karena dilintasi sekitar kurang lebih 1.200 truk CPO atau truk bermuatan alat berat perharinya.
Menurutnya, Dishub memiliki kewenangan dalam tufoksinya pengawasan terhadap pemakai jalan Kabupaten. Sedangkan ruas jalan lingkar selatan ini kewenangan pihak provinsi, meski demikian Dishub telah berupaya menjalankan tugasnya dalam hal pengawasan.
“Jika kita larang mereka lewat sana tentunya kita harus punya solusi lewat mana. Salah satunya untuk mengetahui aktivitasnya adalah mengadakan jembatan timbang. Karena harus menggunakan jalan nasional syarat pengadaan jembatan timbang nasiona, kamimmeminta Dinas PU untuk membangun tempatnya, dan kami memohon pada Pemprov dalam hal ini Gubernur merealisasikan,”ujarnya.
Untuk itu lanjut dia, pihaknya saat ini menawarkan solusi agar di stop atau dikurangi angkutan muatan truk, atau melakukan perbaikan jalan tersebut.
“Kalau dikurang bisa diambil dengan kita batasi jam malam, ini tergantung sistem di Pelindo Pelabuhan Bagendang. Bagaimana kalau ring road selatan, kita kembalikan pada pihak investor, bersedia atau tidak membantu membangun jalan itu,” ucapnya.
“Sebab konsekuensinya investor masuk Pemerintah Daerah harus siap dengan kondisi jalannya,”tandasnya. (By)