PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Politisi Fraksi Demokrat, Siswandi menyayangkan masih kerap ditemukan kasus Stunting atau anak yang bertubuh pendek di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya pada sejumlah pelosok desa yang ada di kabupaten-kabupaten. Untuk itu, dirinya mendorong agar pemerintah baik provinsi dan kabupaten dapat bersama-sama dengan pemerintah pusat dalam penanganannya.
“Kejadian ini tentu sangat memprihatinkan, oleh karena itu perlu peran aktif pemerintah daerah melalui dinas atau instansi terkait, dalam program nasional penanganan stunting di Kalteng,” kata Siswandi, Jumat (11/12/2020).
Anggota Komisi IV DPRD Kalteng ini mengatakan, adanya perhatian yang maksimal dan peningkatan kualitas gizi bagi anak-anak pada usia dini atau balita, disinyalir akan menekan kasus stunting di Kalteng.
Untuk itu, dirinya juga mengimbau kepada para orang tua, khususnya ibu-ibu hamil dan yang memiliki bayi, agar secara aktif dapat memeriksakan diri di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) terdekat. Hal ini dilakukan demi menjaga kualitas gizi bagi ibu hamil dan menyusui, sehingga bayi yang dikandung atau yang sudah lahir, bisa mendapatkan gizi yang seimbang.
“Rutin periksakan diri ke Puskesmas atau Pustu, supaya bisa secara dini mengetahui kondisi diri sendiri. Nanti di sana akan diberi tahu apa saja yang dapat dilakukan oleh ibu hamil dan menyusui agar bayi mereka bisa mendapatkan asupan gizi yang baik dan seimbang, sehingga kasus stunting ini bisa kita tekan,” pungkasnya. (Ra)