Haji Denny : Barangkali Yang Belum Paham Nanti Bisa Lebih Banyak Belajar Berperkara di MK

Banjarmasin,KaltengEkspres.com – Calon Gubernur (Cagub) Kalimantan Selatan (Kalsel) H Denny Indrayana melalui videonya kembali menyapa warga Kalsel utamanya para pendukungnya menjelang tutup tahun 2020 untuk menyampaikan perkembangan bagaimana ikhtiar tim H2D untuk menggugat hasil pemilihan gubernur Kalsel di Mahkamah Konstitusi(MK).

Selain menyapa pendukungnya, Haji Denny (panggilan akrabnya) juga menanggapi adanya kasak kusuk dan ketidaknyamanan dari lawan politiknya atas laporan-laporan yang dibawa tim H2D di MK.

“Banyak pertanyaan apa yang sedang terjadi saat ini. Kita sudah memasukkan perbaikan permohonan tanggal 28 Desember lalu dan sidang-sidang nanti dimulai tanggal 19 februari- 18 maret 2021 sidang lanjutan pemeriksaan tanggal 19 maret – 24 maret 2021 jadi lebih kurang selama 3 bulan baru akan ada keputusan terkait dengan pemilihan gubernur Kalimantan Selatan,” ujarnya,Kamis (31/12/2020).

Ia juga dalam kesempatan tersebut, meminta pendukungnya untuk bersabar karena pihaknya akan terus mengupayakan yang terbaik untuk menyelamatkan banua.

Selain itu dirinya mendengar ada yang menyoal dan agak bingung dengan bukti-bukti yang disampaikan terutama bakul purun. Itu sebenarnya teorinya, konsepnya banyak dikuliah-kuliahkan ketika mengajar hukum tata negara, hukum acara mahkamah konstitusi dan politik hukum.

“Salah satu buku yang saya tulis di sini adalah strategi memenangkan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, disini dijelaskan kenapa argumentasi-argumentasi terkait bakul purin, laporan kecurangan atau argumentasi yang dikenal dengan argumentasi kualitatif itu relevan untuk diajukan ke MK yang sering disebut dengan argumentasi TSM, terstruktur sistematis dan masif.” Ujar Haji Denny sambil memperlihatkan buku karyanya.

Disamping itu ada argumentasi kuantitatif dimana mahkamah hanya sebagai kalkulator, itu adalah perdebatan panjang apakah MK hanya menghitung selisih suara saja sebagai mesin kalkulator atau masuk ke prinsip-prinsip pemilihan umum yang jujur dan adil.

“Jadi barangkali yang belum paham nanti bisa lebih banyak belajar ,mengerti bagaimana hukum acara dan substansi berperkara di Mahkamah Konstitusi,” tandas Haji Denny sembari mendoakan seluruh warga Kalsel sehat dan tahun 2021 terus sukses dan insyaallah tahun 2021 gubernur baru di Kalimantan Selatan.(yan/rif).

Berita Terkait