Home / Kotim

Minggu, 20 Desember 2020 - 18:44 WIB

Diterjang Ombak, Enam Awak Kapal Terombang Ambing

Petugas saat menyelamatkan 6 awak kapal yang terombang ambing di luat Sabtu (19/12).

Petugas saat menyelamatkan 6 awak kapal yang terombang ambing di luat Sabtu (19/12).

SAMPIT, KaltengEkspres.com –Enam awak kapal KLM Armada Bahari Mulya ditemukan terombang ambing di laut seusai kapal yang ditumpangi mengalami kecelakaan karam diterjang ombak di sekitar perairan Kabupaten Kotim, Sabtu (19/12/2020).  Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, karena semua nakhoda dan ABK selamat.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit Baslan Damang mengatakan, kejadian ini diketahui pihaknya berawal dari informasi pihak kapal yang memberitahu ada 6 awak kapal terjebak di laut karena mengalami kecelakaan di perairan.

Menindaklanjuti informasi ini, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi para korban ke kapal KM Forsythia.

Baca Juga :  Warga Bartim Ditemukan Tewas di Kebun Sawit

“Saat ini emua korban sudah dievakuasi ke rumah pihak keluarga dan rekannya yang ada di Sampit,” ungkap Baslan kepada awak media Minggu (20/12).

Dalam waktu dekat lanjut dia, para korban akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Sementara nakhoda Kapal KLM Armada Bahari Mulya  M Isyak mengatakan, kapal tersebut awalnya membawa muatan 600 Ton pupuk, dengan  6 awak kapal. Kapal tersebut milik PT. Pelayaran Niagara Raya yang bertujuan Gresik – Kendawangan.

“Kapal ini berangkat daei Gresik dengan Tujuan Kendawangan pada Senin tanggal 14 Desember 2020. Pada Rabu tanggal 16 Desember 2020 saat sedang berlayar, tiba-tiba angin dan ombak besar datang dari arah barat daya, kapal di terjang ombak kurang lebih 2,5 meter dan masuk air kemudian karam,”ujarnya.

Baca Juga :  Tokoh Pemuda Apresiasi TMMD Sasar Pencegahan Narkoba

Saat kejadian tambah dia, pihaknya telah berusaha mengeluarkan air dengan pompa yang ada, namun air tidak berkurang dan bertambah banyak, sehingga sekitar pukul 08.00 WIB saat air sudah semakin banyak  masuk dan mengenai mesin induk, sehingga oihaknya berfikir untuk menyelamatkan diri menggunakan perahu pelampung. (ahm)

Share :

Baca Juga

Kotim

Polisi Temukan Bukti Bercak Darah Berceceran di TKP, Kuat Dugaan Korban Tewas Dibunuh

Kotim

Mulai Ditemukan Titik Api di Mentaya Hilir Utara

Kotim

Tiga Komplotan Wanita Bawa Kabur 1 Ons Emas

Kotim

Masyarakat Tak Sabar Ingin Menikmati Infrastruktur Hasil TMMD

Kotim

Wow!! Nelayan Desa Sei Ijum Raya Tangkap Ikan Pari Raksasa

Kotim

Warga Pelangsian Tewas Disambar Nmax

Kotim

Apes..Ketahuan Mencuri, Dua Pemulung Ditelanjangi Warga

Kotim

Lakatunggal, Dua Remaja Terkapar, Satu Tewas di TKP