Kuala Kapuas,KaltengEkspres.com -Sekitar 50 orang warga Sidorejo Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas, ngeluruk ke kantor DPRD Kapuas untuk menyampaikan aspirasi mereka, Senin(23/11/2020).
Kedatangan puluhan warga di halaman kantor DPRD Kapuas diterima oleh anggota DPRD Kapuas, Kunanto , Lawin , Bendi dan Sri Umi untuk mendengar keinginan warga.
Juru bicara warga Winaryo mengatakan bahwa kedatangan mereka adalah menuntut pemerintah daerah Kabupaten Kapuas agar merealisasikan janjinya membangun jembatan dan jalan poros yang menghubungkan desa Sidorejo- Bandar Raya.
“Jalan dan jembatan rencana tahun 2020 di PU sudah masuk mata anggaran akan dibangun jembatan dan jalan, namun karena waktu itu mulai ada covid-19 sehingga itu dibatalkan dan kami menyadari itu.” beber Winaryo yang juga Kades Sidorejo itu.
Harapan warga pada tahun 2021 ini paket jalan dan jembatan itu bisa muncul kembali, tapi tahunya informasinya tidak muncul dalam pembahasan di dewan.
Informasi dari dewan kata Winaryo paket tersebut katanya tidak dimunculkan dari PU, makanya warga datang kesini agar jalan dan jembatan itu bisa direalisasi sesuai janji dari bupati.
Seorang warga lainnya bernama Sumirin mengatakan bahwa waktu itu sudah ada pengukuran dari dinas PU dan pohon-pohon karet milik warga juga sudah ditebang tanpa ganti rugi ,ternyata jembatan dan jalan tidak dibangun.
Ketua Komisi III Rahmad Jainudin mengatakan bahwa agar warga jangan salah paham, bukan Dewan yang mencoret. Pihaknya ingin kepala desa Sidorejo agar menanyakan kembali ke dinas PUPR terkait masalah ini.
“Kita menunggu apa tanggapan dari ke kepala dinas PUPR , kalau tanggapan itu belum maksimal maka kita akan adakan RDP dengan PUPR, kami dari komisi III tidak pernah mencoret anggaran yang diusulkan oleh dinas PUPR,” terang politisi partai Golkar ini.
Hal senada juga disampaikan oleh anggota Komisi III Ahmad Zahidi , berkaitan dengan aspirasi masyarakat yang ada di desa sidorejo, menurutnya memang itu sifatnya adalah skala prioritas,bupati sendiri sebenarnya sudah menandatangani usulan tersebut untuk dilaksanakan di tahun 2020.
Anggota komisi III pun sebanyak 12 orang kata Zahidi sudah melakukan monitoring kesana, dan pihaknya juga di lapangan sudah melihat bahwa jembatan dan jalan itu memang sangat dibutuhkan.
“Berkaitan dengan usulan mereka di 2021 nanti kita akan cek kembali karena ini kan barang sudah diusulkan bukan mencoret , kita juga mencari jalan keluar terhadap aspirasi masyarakat desa Sidorejo maka dewan akan mem-backup . Maka itu kita akan melakukan RDP dengan kepala dinas PUPR membahas program ini karena ini adalah kebutuhan rakyat. Rakyat tidak boleh berada pada posisi yang tidak diuntungkan, rakyat adalah mengambil keuntungan dari kesejahteraan itu,”
“Kesimpulannya Dewan akan membantu ini dan mengawal ini serta akan memanggil kepala dinas PUPR lewat rapat dengar pendapat secepatnya.” tandas Ahmad Zahidi.
Sementara itu Plt Dinas PU Kapuas, Teras mengatakan bahwa untuk penanganan pembangunan jembatan dan jalan di Sidorejo memang dalam proses, untuk tahun 2021 dinas PU akan menindak lanjuti.
“Perlu diketahui bahwa program untuk jalan dan jembatan itu sudah teralokasi di tahun 2020 ,namun karena kondisi masalah situasi covid-19 ditunda dan akan kami usahakan di tahun 2021 ini, masyarakat bersabar saja dan kami akan menindaklanjuti program tersebut.” Pungkas Teras.(yan/rif).
