Pemprov Kalteng Harapkan Program Restorasi Gambut Bisa Lebih Baik

IST- Asisten II bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Setda Kalteng, Nurul Edy pada saat membuka Rakor TRGD, di Hotel Neo, Palangka Raya.

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengharapkan, pelaksanaan restorasi gambut pada tahun 2020 ini bisa lebih baik. Sebab, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, berkaitan dengan kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi salah satu alasan kegiatan restorasi gambut harus lebih baik lagi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Fahrizal Fitri melalui Asisten II bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Setda Kalteng, Nurul Edy menyebutkan, tahun 2020 ini merupakan tahun kelima pelaksanaan restorasi gambut, sehingga tiga kegiatan utama dalam kegiatan tersebut diharapkan dipacu melalui evaluasi kegiatan tahun sebelumnya.

“Tiga program utama restorasi yang dikenal dengan 3R, yakni rewetting, revegetation, dan revitalization, harus lebih ditingkatkan lagi,” kata Nurul Edy dalam sambutannya pada saat membuka Rapat Koordinasi Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD), di Hotel Neo, Palangka Raya, Senin (26/10/2020).

Ia menjelaskan,  bahwa untuk kegiatan rewetting atau pembasahan harus diperhatikan lagi, khususnya mengenai lokasi, pembangunan sumor bor dan sekat kanal. Program ini harus direncanakan dengan baik dengan tetap mengedepankan sosialisasi kepada masyarakat.

<

“Pembangunannya harus direncanakan, sehingga program pembasahan ini bisa memberikan manfaat besar terutama pencegahan karhutla,” ucapnya.

Sementara itu untuk program revegetation atau penanaman kembali, diingatkan untuk tetap memerhatikan rancangan teknis kegiatan yang telah disusun tahun sebelumnya, sehingga program yang dilaksanakan pada tahun kelima ini sesuai dengan rancangan teknis.

Nurul Edy juga mengingatkan, terkait program revitalization atau program peningkatan kesejahteraan masyarakat, diharapkan lebih tepat sasaran dan memberikan dampak secara ekonomi. Maka dari itu sebelum kegiatan ini dilaksanakan, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu bentuk bantuan apa yang diinginkan masyarakat.

“Tentu program revitalization ini harus betul-betul bermanfaat dan bisa dikembangkan oleh masyarakat di sekitar lahan gambut. Sehingga penting program 3R ini diperhatikan secara menyeluruh,” pungkasnya. (Ra)

<

Berita Terkait