SAMPIT, KaltengEkspres.com – Seorang bocah perempuan berinisial LE (5) dianiaya oleh kedua orang tuanya. Ironisnya, aksi penganiaya ini tak hanya dilakukan oleh ayah tirinya, melainkan juga ibu kandungnya. Keduanya tega menganiaya korban babak belur hingga tangan kirinya patah.
“Wajah saya dipukul oleh ayah tiri, belakang saya ditendang. Kalau tangan saya ibu patahin,” cerita korban, Minggu (23/8).
Akibat penganiayaan ini, korban kesulitan makan, karena perutnya masih sakit bekas dianiaya kedua orang tuanya tersebut.
“Parut ulun masih sakit, tadi diinjak oleh mama,”ucap anak yang kini sebatangkara karena ditinggal oleh kedua orang tuanya tersebut di salah satu warung gorengan di Baamang.
Sri Hartini pemilik warung gorengan ketika dimintai keterangan mengatakan, bocah tersebut sebelumnya diantar oleh tiga orang. Saat warga mulai berdatangan, ketiga orang ini kemudian melarikan diri meninggalkan lokasi setempat.
“Yang mengantar anak ini dua orang laki-laki dan satu orang perempuan, mungkin ibunya dan ayah tirinya,”ujarnya kepada awak media. (ry/hm)