PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) H Akhmad Yadi mengatakan penyaluran bantuan sosial (bansos) akibat Covid 19 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berlangsung aman dan lancar. Hanya saja Yadi menyebut, ada sedikit permasalahan di tengah masyarakat yakni kecemburuan sosial terkait dengan bantuan sosial yang bersumber dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan Pusat.
“Bantuan dari APBD Kobar berupa sembako ,bantuan dari provinsi berupa uang tunai Rp. 500 ribu sedangkan bantuan dari pusat uang sebesar Rp. 600 ribu,”ungkap Yadi kepada awak media, Kalteng Ekspres.com Sabtu (4/7).
Menurutnya, pandemi Covid-19 ini sangat berdampak dengan ekonomi masyarakat. Karena masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Saat ini, bantuan dari Pemkab Kobar berupa sembako sudah tersalurkan. Sedangkan untuk bantuan langsung tunai dari Pemprov Kalteng sebesar Rp 500 ribu, dari data yang diajukan Dinsos Kobar sebanyak 19.409 KK hanya 7.710 KK yang di setujui. Sementara untuk bantuan langsung tunai dari pusat Rp. 600 ribu disalurkan per tiga bulan.
“Akibat banyak yang tak terakomodir itu lah, jadi muncul kecemburuan sosial di tengah masyarakat,”ujar Yadi.
Yadi menjelaskan, bahwa saat ini ada sekitar 36 ribu masyarakat Kobar mendapat bantuan akhibat pandemi covid 19. Mereka korban orang terlantar karena covid 19, dan putus hubungan kerja (PHK) dan usaha yang macet.
“Saat ini Pemkab Kobar terus berusaha mencari solusi untuk bisa membantu para warga yang terkenda dampak pandemi ini,”tandasnya. (wir)