PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Jajaran Anggota DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya Komisi IV yang membidangi kesehatan dan pendidikan, kembali menyambangi kantor DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), guna melakukan studi banding terkait penanganan Pandemi Covid-19, khususnya dalam sektor pendidikan di Kalteng.
Rombongan anggota komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, disambut oleh Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing dan Sekretaris Komisi III, Kuwu Senilawati.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Mat Nur Ali, mengapresiasi upaya masyarakat Kota Kalteng, khususnya Kota Palangka Raya dalam upaya membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran covid-19. Hal tersebut terlihat dari upaya masyarakat dalam mematuhi aturan pemerintah, seperti menutup warung dagangannya sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan pemerintah.
“Tadi malam waktu saya jalan ke salah satu kawasan kuliner di Kota Palangka Raya, para pedagang tidak melayani pembeli di luar jam batas yang telah ditentukan. Nah, kalau di Kota Banjarmasin, pada saat petugas menertibkan para pedagang. Mereka bersikeras tetap berjualan dengan alasan kepentingan perut.” kata Mat Nur Ali, Jum’at (26/6/2020).
Lebih lanjut dijelaskan, pada sektor pendidikan, permasalahan yang dihadapi pemerintah Kota Banjarmasin dengan pemerintah Kalteng, relatif sama. Yakni, masih terdapat sejumlah wilayah yang tidak tersentuh jaringan internet untuk melakukan proses belajar mengajar secara daring. Namun, pemerintah Kalteng mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan pertemuan antara guru dan siswa selama dua minggu sekali untuk memberikan materi serta pekerjaan rumah (PR).
“Upaya ini sangat bagus, ini yang harus kita adopsi dan diterapkan di Kota Banjarmasin. Karena pada dasarnya, di Banjarmasin sendiri masih terdapat sejumlah wilayah yang belum tersentuh jaringan internet,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng, Kuwu Senilawati menjelaskan, bahwa sejumlah upaya telah dilakukan pihaknya bersama pemerintah khususnya dinas pendidikan, untuk dapat tetap mengoptimalkan proses belajar mengajar di tengah Pandemi Covid-19. Pasalnya, masalah yang akan dihadapi, yakni tantangan para siswa untuk dapat tetap bisa bersaing dengan siswa lainnya usai Pandemi Covid-19 berakhir. Sebagai Provinsi penyangga Ibu Kota Negara yang baru, Kalteng harus dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing kuat, serta memiliki keterampilan yang handal. Sehingga masyarakat Kalteng dapat memenuhi kriteria penerimaan pekerja di Ibu Kota Negara Indonesia yang baru, yakni Kalimantan Timur.
“Sebenarnya bukan hanya saat Pandemi ini saja. Tapi tantangan sebenarnya adalah, jika Pandemi ini berakhir. Apakah masyarakat kita bisa memenuhi kriteria Ibu Kota Negara yang baru? Untuk itu, meskipun ditengah Pandemi seperti ini, kita harus menjamin mutu pendidikan di Kalteng tetap optimal,” ucapnya. (Ra)