

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Akhir-akhir ini masyarakat Kalimantan Tengah dibingungkan dengan adanya perdebatan antara Legislatif dan Eksekutif terkait Pansus DPRD dan kebijakan Eksekutif merasionalisasi anggaran untuk kepentingan masyarakat yang terdampak wabah virus Corona.
Namun nyatanya masih ada saja perdebatan dari Legislatif terkait fungsi pengawasan terhadap kebijakan yang di ambil oleh Eksekutif Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dengan besarnya anggaran sekitar Rp600 miliar yang di Rasionalisasikan dari APBD Kalteng.
Dalam hal ini Ketua Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kalimantan Tengah Muhamad Ryan Hidayat mendukung penuh dan mendorong harmonisasi antara Eksekutif Pemerintah Provinsi dan Legislatif dalam merealisasikan anggaran untuk masyarakat yang terdampak wabah virus Covid-19.
“Masyarakat tengah dibingungkan dalam perdebatan antara Legislatif dan Eksekutif terkait Pansus DPRD dalam melakukan kebijakan Eksekutif merasionalisasi anggaran masyarakat yang terdampak virus Covid-19,” kata Ryan, Jumat (1/5/2020) Sore.
Selaku Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Provinsi Kalteng Ryan berharap tidak ada lagi perdebatan yang bisa membentuk opini dan krisis kepercayaan dari kalangan masyarakat.
“Mari kita saling bersatu dalam menangani pencegahan Covid-19 dalam kepentingan masyarakat dan kita bersama,” ungkap Ryan.
Ryan menambahkan, dari hasil datang yang dia peroleh bahwa di Kalimantan Tengah makin bertambah yang positif virus Corona. Maka dari itu dengan kita mendukung dan mendorong harmonisasi antara Eksekutif dan Legislatif harus bisa bersinergi.
“Pada prinsipnya kita harus kompak dan saling mendukung. Mari kita bersatu melawan virus Corona,” beber Ryan.
Pada kesempatan ini Ketua SAPMA PP Provinsi Kalimantan Tengah juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan pengumpulan massa dan wajib menggunakan masker.
“Kita imbau agar masyarakat tetap mengikuti aturan pemerintah dan Kapolri tentang Physical distancing dan wajib menggunakan masker,” tandasnya. (am)