SAMPIT, KaltengEkspres.com– Beredar rekaman audio Bupati Kotim mengancam tak membayar gaji DPRD, terkait kisruh pembahasan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19, menuai kritikan dari sejumlah politisi, diantaranya dari Sekretaris DPD Partai Golkar Kotim Joni Abdi. Ia sangat menyayangkan sikap orang nomor satu di Kotim tersebut.
Menurut Joni Abdi, pihaknya dari Partai Golkar sangat menyayangkan sikap Kotim terhadap kritikan maupun langkah konstitusional Anggota DPRD Kotim.
“Ya, tidak selayaknya bupati mengancam dewan seakan tidak menggaji yang bersumber dari PAD, legeslatif itu mitra pemerintah yang sejajar, sangat kelihatan ada komunikasi yang tersumbat, situasi saat ini justru terkesan Bupati memperlihatkan sikap arogansi,”tulis Joni Abdi dalam status Facabook, Sabtu (2/5).
Selain itu lanjut dia, fungsi pengawasan DPRD Kotim juga seakan mulai dikebiri, dimana menurutnya legislatif seakan dibawah naungan eksekutif, dengan mempertontonkan sikap penurut atau asal bapak senang (ABS) saja.
“Jangan terlalu parno terhadap sebuah kritikan, anggap aja jamu, pahit tapi sehat, jangan hanya siap untuk menerima yang manis-manisnya saja, Pansus itu juga bukan barang haram, jika itu memang perlu kita dukung,” tandasnya. (Ry)